Pemprov DKI Ingatkan Orang Tua Bekali Anak Ilmu dan Iman di Tengah Wacana Pemblokiran Gim Roblox

Gim Roblox di ponsel tengah menjadi sorotan publik, lantaran diduga mengandung tindakan kekerasan hingga pelecehan seksual.
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) DKI Jakarta Iin Mutmainnah meminta para orang tua di ibu kota dapat membekali anaknya ilmu dan iman.
"Karena kita tidak bisa membatasi dinamika, keterbukaan informasi dan globalisasi yang bisa kita lakukan adalah membekali anak-anak dengan ilmu dan iman-takwa," kata Iin kepada wartawan, Rabu (13/8).
Iin menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi, edukasi, dan kampanye mengenai pentingnya peran keluarga sebagai wadah utama dalam membentuk kepribadian anak.
"Ketika seorang anak tumbuh di lingkungan keluarga yang menanamkan nilai agama, memberi contoh baik dan teladan serta memberikan pendidikan yang efektif, akan menjadikan seorang anak tumbuh kembang dengan baik, serta mengetahui mana yang baik dan mana dan buruk untuk dirinya," tuturnya.
Sebelumhya, pemerintah berencana memblokir gim Roblox. Namun rencana tersebut menimbulkan pro dan kontra.
Wacana pemblokiran gim Roblox pertama kali disinggung Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti saat meninjau pemeriksaan kesehatan gratis di SD Negeri Cideng 02, Jakarta, 4 Agustus lalu. Di momen itu, ia mengingatkan siswa agar tidak terlalu lama bermain ponsel.
Sejumlah siswa mengungkapkan kegemaran bermain Roblox. Namun Abdul Mu’ti menyatakan anak-anak tidak boleh bermain Roblox karena banyak kekerasan dan kata-kata kasar di dalamnya.
"Kalau main HP tidak boleh menonton kekerasan, yang di situ ada berantemnya, di situ ada kata-kata yang jelek-jelek, jangan nonton yang tidak berguna ya. Nah yang main blok-blok (Roblox) tadi itu jangan main yang itu ya karena itu tidak baik ya," ucap Abdul Mu’ti. (Asp)