3 Tips Anak Berani Tidur Sendiri, Orangtua Wajib Tahu

Kendati demikian, tidak semua anak mudah dilatih untuk tidur sendiri. Ada beberapa yang ketakutan karena belum terbiasa tidur tidak sekamar dengan orangtuanya.
Sleep Trainer Expert & Founder MimpiOfficial.id dr. Celestina Hardiman-Yap, M.Res mengatakan, ini wajar karena anak-anak memiliki imajinasi yang sangat aktif.
“Secara biologis, anak usia tiga tahun sudah semakin luas imajinasinya. Misalnya rasa takut ada monster di bawah tempat tidur, mereka sudah jauh banget imajinasinya tentang itu,” ujar dia di Jakarta beberapa waktu lalu.
Saat masih tidur dengan orangtua, mereka mungkin merasa aman meski memiliki imajinasi, itu karena merasa bahwa ayah dan ibu bakal melindungi mereka.
Namun, ketika harus tidur sendirian, mereka merasa tidak aman untuk “menghadapi” imajinasinya sendiri. Menurut Tina, orangtua harus konsisten membantu anak beradaptasi. Berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan untuk membiasakan anak tidur sendiri.
Tips anak berani tidur sendiri
1. Ciptakan kamar tidur yang nyaman
“Kalau sudah menyiapkan tempat tidur, tolong pemilihannya, misalnya seprai atau dekorasinya, melibatkan anak. Karena, dengan pemilihan itu, mereka semakin familiar dengan kamar tidur ini,” jelas Tina.
“Bisa juga di dalam kamarnya ada pojok kreasi. Misalnya anak suka menggambar atau melakukan aktivitas lainnya, ada area yang membuat mereka nyaman melakukannya,” tutur Tina.
2. Manfaatkan wake window
Wake window adalah periode ketika anak terjaga. Untuk anak berusia tiga tahun, misalnya, wake window mereka berkisar 5-5,5 jam sebelum harus istirahat seperti tidur siang atau tidur malam.
3. Buatlah reward chart
Mendapatkan stiker sama dengan mendapatkan pengakuan bahwa mereka berhasil melakukan aktivitas itu. Ini dapat membuat mereka merasa “puas” dengan kemampuannya sendiri.
Supaya anak lebih senang, beri mereka hadiah yang sebenarnya, misalnya kudapan favorit atau main ke playground, pada hari ketiga. Jadi, anak memiliki tujuan.
“Tapi bukan kita membiasakan selalu ada hadiah. Karena, perlahan-lahan kita lamakan durasinya. Jadi, hari ketiga dikasih hadiah, hari ketujuh dikasih hadiah, lama-lama mereka menjadi terbiasa dengan aktivitas-aktivitas itu,” terang Tina.