cara membuat makanan sehat untuk anak, wadah penyimpanan makanan ikea, golden age anak, tips membuat bekal sehat untuk anak, cara membuat bekal sehat untuk anak, 7 Cara Kreatif Membuat Makanan Sehat untuk Anak, Tips dari Dokter, 1. Siapkan rencana menu bekal, 2. Ajak anak membuat bekal, 3. Bentuk bahan makanan dengan karakter unik, 5. Perhatikan metode masak, 6. Buat makanan anak dari tekstur berbeda, 7. Pilih wadah makanan yang tepat

Penting untuk memerhatikan kebutuhan gizi anak saat masa emas pada usia 0-5, di mana perkembangan aspek fisik kognitif, komunikasi, dan mental anak mulai bertumbuh.

Dokter spesialis anak, Claudy Bunga Saing, menuturkan, penting bagi orangtua untuk memastikan kebutuhan gizi anaknya tercukupi melalui makanan sehat, bervariasi, bergizi seimbang, dan aman untuk dikonsumsi.

"Dalam periode emas (golden age), anak akan mengalami pertumbuhan tinggi badan, berat badan, dan yang terpenting adalah 80 persen perkembangan otak pada anak, terjadi dalam usia tersebut," kata dokter Claudy dalam talkshow inspiratif "Kreatif Mempersiapkan Makanan Sehat Bagi Anak dan Keluarga" di IKEA Mal Taman Anggrek, Kamis (22/5/2025).

Communication & PR Manager IKEA Indonesia, Ririn Basuki, dalam talkshow inspiratif Kreatif Mempersiapkan Makanan Sehat Bagi Anak dan Keluarga di IKEA Mal Taman Anggrek, Kamis (22/5/2025).

Communication & PR Manager IKEA Indonesia, Ririn Basuki, menyampaikan, penting untuk memperhatikan asupan gizi anak sebagai penerus generasi pada masa mendatang.

"IKEA memahami kebutuhan orangtua dalam menyiapkan makanan untuk anak-anak dan keluarga, dengan menawarkan solusi berupa berbagai macam produk wadah untuk membuat bekal sekolah anak menjadi lebih praktis,” kata Ririn.

Cara bikin makanan sehat untuk anak dan keluarga

"Pilih resep yang memungkinkan penyimpanan makanan beku atau kemasan dan gunakan bahan-bahan segar agar dapat disimpan lebih lama," ujar IKEA Food Commercial Manager, Ariane Vinsontia.

2. Ajak anak membuat bekal

Menurut dokter Claudy, keterlibatan anak dalam proses membuat makanan maupun bekal sekolah, bisa meningkatkan rasa tanggung jawab, sekaligus menambah kedekatan antara anak dan orangtua.

Anak bisa diberikan tanggung jawab sederhana, mulai dari menyusun potongan bahan makanan, mengoles selai di atas roti, atau menutup wadah bekal sekolah yang akan dibawa.

3. Bentuk bahan makanan dengan karakter unik

4. Gunakan bahan makanan segar

"Bisa menyiapkan menu makan dan bekal anak sekitar dua sampai tiga kali dalam seminggu, daripada harus bangun lebih pagi setiap hari," ujar dokter Claudy.

5. Perhatikan metode masak

Dokter spesialis anak, Claudy Bunga Saing dalam talkshow inspiratif Kreatif Mempersiapkan Makanan Sehat Bagi Anak dan Keluarga di IKEA Mal Taman Anggrek, Kamis (22/5/2025).

Namun, bukan berarti penggunaan minyak goreng dilarang untuk anak-anak. Kandungan lemak ini juga dibutuhkan oleh tubuh anak selama jumlahnya cukup

6. Buat makanan anak dari tekstur berbeda

Kemampuan mengunyah anak berbeda-beda, tergantung usia anak masing-masing. Semakin besar dan lengkap jumlah gigi sang anak, semakin mudah mengunyah bahan makanan berbagai tekstur.

"Pada usia 6-9 bulan, anak bisa diberikan 30 persen MPASI dan 70 persen ASI, mulai dikenalkan dengan bubur saring satu sampai dua kali sehari," kata dia.

"Untuk basic feeding makanan anak tetap terjadwal tiga kali sehari, dua kali camilan, dan susu," pungkas dokter Claudy saat ditemui Kompas.com usai acara.

7. Pilih wadah makanan yang tepat

Beberapa wadah penyimpan makanan yang bisa dibeli di IKEA adalah plastik IKEA 365+ untuk menjaga makanan tetap segardan dapat ditumpuk saat disimpan untuk menghemat ruang.

Produk lain seperti Istad alias plastik yang bisa ditutup kembali, bisa membantu menyimpan makanan antibocor, kedap udara, dan dapat digunakan kembali.