Dokter Bagikan Tips Cegah Heat Stroke & Dehidrasi Saat Puncak Kemarau

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau di Indonesia berkisar antara Juli hingga Agustus 2025.
Jika tubuh Anda tidak mendapatkan asupan air yang cukup, apalagi sedang banyak beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, Anda berisiko terkena dehidrasi maupun heat stroke.
Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan, ditandai dengan gejala terasa mulut, bibir, dan mata kering, sakit kepala, jarang buang air kencing, dan merasa lemas karena kekurangan energi.
Sementara itu, heat stroke adalah kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu badan secara drastis, bisa mencapai 40 derajat Celcius atau bahkan lebih.
Gejala heat stroke antara lain kulit memerah tapi tidak berkeringat, disorientasi atau sempoyongan, kejang, hingga kehilangan kesadaran.
Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama mengatakan cuaca panas yang melanda Indonesia di pertengahan tahun memang membawa dampak buruk bagi kesehatan masyarakat.
“Mohon hindari dehidrasi, heat exhaustion, sampai penyebab terjadinya kematian,” kata Ngabila dilansir dari Antara, Sabtu (4/5/2024).
Ngabila mendorong masyarakat mencoba Gerus, atau Gerakan Minum Air Putih Tanpa Menunggu Haus, sebagai cara untuk meminimalisir resiko dehidrasi maupun heat stroke, dengan meminum 3-4 liter air atau setara dengan 12-16 gelas per hari.
Di sisi lain, kurangi minum teh, kopi, dan minuman lain yang mengandung kafein karena dapat membuat tubuh lebih mudah haus dan buang air kecil.
Agar tidak bosan mengonsumsi air putih, masyarakat juga dianjurkan untuk mengonsumsi buah dan sayuran yang mengandung banyak air, seperti semangka, melon, apel, atau pir.
Ngabila menambahkan, jika ada anggota masyarakat yang mulai mengalami gejala lemas dan banyak berkeringat, boleh mengkonsumsi oralit yang disesuaikan dengan rekomendasi dokter dan tenaga kesehatan.
Tips tambahan untuk menjaga kesehatan di musim kemarau
Jaga keseimbangan cairan tubuh saat puasa dengan asupan mineral yang cukup! Minum air berkualitas agar tetap segar dan bugar sepanjang hari.
Selain menjaga asupan cairan, ada beberapa tips tambahan untuk tetap menjaga kesehatan selama musim kemarau.Dikutip dari laman resmi Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, tips menjaga kesehatan di musim kemarau antara lain:
Pakai pakaian yang terbuat dari bahan yang ringan seperti katun
Pakaian dengan material yang ringan membuat kulit mudah bernafas dan membantu mengurangi jumlah keringat.
Hindari terekspos sinar matahari secara langsung pada siang hari
Paparan sinar matahari secara langsung dan terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang bisa menyebabkan kelelahan dan meningkatkan risiko penyakit stroke.
Pakai topi dan tabir surya
Tabir surya dari berbagai merek bisa menjaga kulit Anda dari efek sinar matahari yang berbahaya.
Mandi secara teratur
Mandi teratur tidak hanya akan menghindarkan Anda dari keringat berlebih, namun juga membantu mendinginkan suhu tubuh.
Konsumsi makanan sehat
Mengkonsumsi makanan yang sehat seperti buah dan sayur adalah cara terbaik untuk meningkatkan imun tubuh, sehingga tubuh tidak gampang terkena penyakit saat cuaca ekstrim.
Sebagian isi artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "".