Musim Kemarau di Jateng Berakhir Agustus 2025, BMKG Minta Warga Waspada Memasuki Pancaroba

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang memprakirakan bahwa puncak musim kemarau di wilayah Jawa Tengah akan berakhir pada Agustus 2025.
Namun, setelah itu masyarakat diimbau untuk tetap waspada karena daerah ini akan segera memasuki periode pancaroba yang rentan memicu cuaca ekstrem.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Noor Jannah, mengungkapkan bahwa musim kemarau tahun ini diperkirakan lebih singkat dibanding tahun sebelumnya. Meski begitu, intensitas hujan justru tercatat lebih tinggi.
Menurutnya, musim kemarau telah berlangsung sejak Mei di beberapa wilayah Jawa Tengah dan akan mencapai puncaknya pada bulan Agustus.
"Setelah puncak kemarau, cuaca akan memasuki periode pancaroba, kemudian langsung beralih ke awal musim hujan," ujarnya, Rabu (6/8/2025).
Cuaca Masa Pancaroba Berubah Cepat, Warga Diminta Bersiaga
BMKG mengimbau masyarakat untuk mulai bersiap menghadapi masa pancaroba. Masa peralihan ini dikenal rawan dengan perubahan cuaca yang cepat dan ekstrem.
Pada periode ini, cuaca yang awalnya cerah bisa tiba-tiba berubah menjadi hujan deras disertai angin kencang, bahkan hujan es akibat terbentuknya awan kumulonimbus.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap perubahan cuaca yang tiba-tiba, terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan," kata Noor.
Prediksi Cuaca Jateng Sepekan ke Depan
Dalam dua hari terakhir, sejumlah wilayah di Jawa Tengah, termasuk Kota Semarang, mengalami hujan lebat yang disertai angin kencang. Padahal, tiga hingga tujuh hari sebelumnya, cuaca di wilayah ini cenderung kering.
Fenomena ini dipicu oleh sejumlah gangguan atmosfer yang tengah aktif.
"Penyebabnya adalah gangguan cuaca biasa karena adanya gelombang Kelvin dan Madden-Julian Oscillation (MJO) yang sedang aktif di wilayah Jawa Tengah. Selain itu, bibit siklon tropis di barat daya Sumatera turut mengubah pola angin," jelas Noor.
Ia menambahkan, hujan yang terjadi belakangan ini bersifat harian dan tidak berlangsung terus-menerus.
BMKG memprakirakan cuaca di Jawa Tengah akan kembali relatif kering mulai hari ini hingga tiga hari mendatang. Namun, intensitas hujan diperkirakan akan kembali meningkat pada 12 Agustus 2025.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!