Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Tiga Kali Sehari sepanjang Rabu (18/6), Warga Diminta Waspada dan Jauhi Zona Bahaya

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Tiga Kali Sehari sepanjang Rabu (18/6), Warga Diminta Waspada dan Jauhi Zona Bahaya

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik serius pada Rabu, 18 Juni 2025, dengan tiga kali letusan tercatat dalam sehari.

Menurut laman magma.esdm.go.id, letusan pertama terjadi pukul 03:18 WITA, diikuti letusan kedua pukul 06:41 WITA, dan terakhir pada 12:29 WITA.

Kolom abu dari dua letusan pertama membumbung hingga 1.000 meter di atas puncak (± 2.584 mdpl), berwarna kelabu dan menyebar ke arah utara dan timur laut. Letusan ketiga tidak tampak secara visual, tetapi tetap terekam seismograf.

Gempa vulkanik pun ikut mendominasi. Tercatat satu kali gempa letusan, satu guguran, dua hembusan, empat tremor non-harmonik, lima gempa frekuensi rendah, lima gempa vulkanik dalam, dan satu gempa tektonik jauh.

Semua menunjukkan aktivitas internal gunung yang dinamis.

Secara visual, asap kawah tampak berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang dan ketinggian antara 200–1000 meter.

Cuaca di sekitar gunung cukup cerah, meski sesekali mendung, dengan arah angin lemah ke utara.

Rekomendasi Penting

Dari pengamatan tersebut, pemerintah melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki ke tingkat AWAS (IV) dan mengeluarkan sejumlah rekomendasi pada warga.

  • Warga & wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 7 km, dan sektor barat daya–timur laut sejauh 8 km dari kawah aktif.

  • Waspadai banjir lahar hujan, terutama di wilayah Dulipali, Nobo, Klatanlo, hingga Boru.

  • Gunakan masker jika terdampak hujan abu vulkanik.

  • Tetap tenang, patuhi imbauan pemerintah, dan jangan percaya isu-isu hoaks.

  • Info lebih lanjut, hubungi Pos Pengamatan di Desa Pululera atau PVMBG Bandung (022-7272606). (dru)