Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Eksplosif, BNPB Fokus Evakuasi dan Penanganan Warga Terdampak

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Eksplosif, BNPB Fokus Evakuasi dan Penanganan Warga Terdampak

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengonfirmasi bahwa erupsi eksplosif Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (17/6) tidak menimbulkan korban jiwa.

Meskipun disertai hujan material vulkanik seperti abu dan kerikil, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bahwa dampak korban jiwa berhasil dihindari.

Laporan dari tim PGA Badan Geologi mencatat setidaknya lima letusan eksplosif terjadi pada Selasa, dengan yang terbesar terpantau pukul 17.35 WITA, menyemburkan kolom abu setinggi 10.000 meter di atas kawah aktif.

Material vulkanik ini dilaporkan jatuh hingga ke luar Kawasan Rawan Bencana (KRB), seperti di Desa Boru, Desa Hewa, dan Desa Watobuku.

Hujan kerikil juga berdampak pada akses jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka.

Polres Flores Timur dan Polres Sikka bahkan memberlakukan sistem buka-tutup jalur utama Maumere-Larantuka untuk membersihkan material erupsi.

Meskipun aktivitas vulkanik terus dipantau intensif, BNPB memastikan sistem evakuasi dan penanganan warga berjalan sesuai prosedur.

Abdul Muhari menambahkan bahwa 450 Kepala Keluarga (KK) dari desa-desa dalam radius enam kilometer dari kawah Gunung Lewotobi Laki-Laki telah menempati hunian sementara yang dibangun BNPB bersama pemerintah daerah dan kementerian terkait sejak erupsi pertama pada November 2024. Fasilitas dasar seperti listrik dan air bersih juga telah tersedia di hunian tersebut.

BNPB akan terus berkoordinasi dengan Badan Geologi, BMKG, dan pemerintah daerah setempat untuk menginformasikan perkembangan aktivitas gunung berapi kembar itu dan memastikan keselamatan masyarakat. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak terpengaruh informasi yang belum terverifikasi, dan mengikuti arahan resmi dari otoritas berwenang.