Cerita Warga, Batal Liburan karena Terdampak KA Argo Bromo Anggrek Anjlok

Menyusuri selasar sembari menggeret koper, pagi itu, Sabtu (2/8/2025) Lilis Lisnawati, warga asal Pasar Minggu melenggang memasuki Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Bukti pemesanan tiket sudah di genggaman, itinerary mengitari Yogyakarta bersama sang ibu sudah rampung jauh hari disiapkan, berikut hotel pun sudah pesan.

Namun, belum lunas kakinya menapaki stasiun, pagi itu ia dihadapkan dengan pemandangan antrean panjang calon penumpang di pintu keberangkatan.

Bukannya antrean masuk ke ruang tunggu, melainkan antrean calon penumpang yang mendapat kabar mendadak bahwa perjalanan kereta mereka dibatalkan.

Pagi itu, pukul 7.55 WIB Lilis mendapat notifikasi, pemberitahuan bahwa Kereta Api Fajar Utama Yogyakarta relasi Pasar Senen-Yogyakarta yang akan ia tumpangi juga terdampak pembatalan.

Lilis, salah seorang calon penumpang yang terdampak batalnya keberangkatan kereta imbas KA Argo Bromo Anggrek yang anjlok, saat antri di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (3/8/2025)..

"Jadi kemarin itu udah packing, terus tiba tiba sampai stasiun, tiba tiba cancel," kata Lilis saat Kompas.com temui di loket refund tiket di Stasiun Gambir, Minggu (3/8/2025) siang.

Lilis menuturkan situasi Sabtu pagi itu cukup ramai, banyak calon penumpang yang antre di loket refund untuk membatalkan tiket keretanya.

alih menjadwalkan ulang tiket kereta, Lilis memilih untuk membatalkan tiket keretanya. Sebab, hotel yang akan ia pilih sebagai akomodasi selama liburan pun sudah kalang dipesan dan tidak bisa dibatalkan.

"Tidak jadi berangkat, dibatalkan, soalnya hotelku sudah di-booking hari itu. Kalau misalnya harus booking hari lain, bayar lagi, hotelnya juga tidak bisa refund kebetulan," tutur Lilis.

Siang itu, saat ditemui di loket refund Stasiun Gambir, Lilis berdiri di antara ramainya masyarakat yang hendak mengklaim pengembalian dana tiket.

Di genggamannya, ada nomor nomor 190, lengkap dengan formulir pengembalian dana yang sudah rampung ia isi. Ia menuturkan, saat dirinya mendapat kabar bahwa kereta yang akan ia tumpangi dibatalkan, ia juga langsung menuju loket refund.

Akan tetapi, melihat antrean yang ramai, Lilis memutuskan untuk kembali ke Stasiun Gambir esok hari dan menggeret kopernya pulang.

Refund 7 x 24 jam

Sebelumnya, diketahui, KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasartusi-Gambir anjlok pada Jumat (1/8/2025) pukul 15.47 WIB. Lima gerbong kereta tersebut keluar jalur di Emplasemen Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat.

Akibatnya, jalur rel di kedua arah tidak dapat dilalui, sehingga seluruh lalu lintas kereta yang melewati jalur tersebut terganggu total.

Potret keramaian loket refund tiket di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (3/8/2025).

Termasuk salah satunya KA Fajar Utama Yogyakarta relasi Pasar Senen-Yogyakarta yang akan membawa Lilis menuju Yogyakarta bersama sang Ibu.

Menanggapi hal ini,  PT Kereta Api Indonesia mengeluarkan kebijakan bagi calon penumpang yang jadwal keretanya terdampak insiden tersebut dapat melakukan refund tiket di loket dengan ketentuan 7x24 jam.

"Kemaren karena antreannya panjang, jadi aku tidak refund kemaren, jadinya sekarang (3/8/2025) karena tahu ini (sistem refund tiket) 7x24 jam. Berarti balik lagi ke Gambir, hari ini," ujarnya.

Lilis menuturkan, pengembalian dana pembatalan tiket ini bisa dilakukan di semua stasiun yang punya loket tiket.

Hari ini, ia kembali lagi ke Stasiun Gambir untuk refund tiket sekitar pukul 09.00 WIB, mengantongi antrean nomor 190, namun hingga pukul 11.30 WIB, ia belum kunjung menghadap petugas refund.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, terdapat lima loket refund yang melayani masyarakat.

Tidak hanya itu, ada pula petugas yang membantu melayani masyarakat untuk mengarahkan atau memberitahu seputar informasi data refund tiket.

Dilema refund online

Menurut sistemnya, ada dua cara untuk refund tiket kereta, yaitu secara online melalui aplikasi dan secara langsung langsung di loket tiket.

Alih-alih melakukan refund secara online, Lilis lebih memilih untuk langsung datang ke loket. Sebab katanya, refund melalui aplikasi akan dikenai biaya potongan sebesar 25 persen.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo saat ditemui awak media di Stasiun Gambir, Minggu (3/8/2025).

"Kalau melalui aplikasi, katanya kena potong 25 persen, kalau langsung itu dapat 100 persen," ujarnya.

Menjawab kendala pemotongan sebesar 25 persen ini, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyampaikan bahwa proses refund tiket akan diberikan 100 persen. Baik refund secara online maupun langsung di loket tiket.

"Refund 100 persen, online maupun offline," kata Didiek saat ditemui awak media di Stasiun Gambir, Minggu (3/8/2025).

Ia menurutkan, pengembalian dana 100 persen untuk refund secara online memang belum bisa dialihkan sepenuhnya esok hari. 

Sebab, akan dilakukan penyesuaian terlebih dahulu. Kendati demikian, ia menegaskan proses refund akan dibayarkan 100 persen dari tiket kereta.