Evakuasi Gerbong Anjlok KA Argo Bromo Anggrek Rampung, Jalur Masih Diperbaiki

— PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan proses evakuasi lima gerbong KA Argo Bromo Anggrek yang anjlok di emplasemen Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat, telah selesai dilakukan pada Sabtu (2/8/2025) pukul 07.07 WIB.
Saat ini, upaya perbaikan prasarana rel masih berlangsung dan jalur belum dapat dilalui kereta api.
Peristiwa anjloknya KA Argo Bromo Anggrek (KA 3A) terjadi pada Jumat (1/8/2025) sekitar pukul 15.30 WIB saat melintas di jalur petak antara Stasiun Pegadenbaru–Cipunagara. Lima gerbong dari kereta eksekutif relasi Surabaya Pasarturi–Gambir itu keluar dari rel.
Evakuasi Gerbong Selesai, Perbaikan Rel Berlanjut
Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon, Ayep Hanapi, menyampaikan bahwa evakuasi sarana kereta dilakukan sepanjang malam dan baru rampung pada pagi hari.
“Lima rangkaian yang keluar jalur sudah berhasil dievakuasi pukul 07.07 WIB pagi. Saat ini kami fokuskan untuk normalisasi jalur,” kata Ayep, Sabtu siang.
KAI menurunkan lebih dari 200 personel gabungan dari berbagai daerah operasi untuk melakukan evakuasi dan perbaikan jalur.
“Setelah evakuasi sarana selesai, beragam upaya terus dilanjutkan tanpa henti ke perbaikan prasarana,” tulis KAI melalui akun Instagram @kai121_.
Perbaikan difokuskan agar jalur dapat dilalui kembali pada Sabtu malam, memungkinkan KA rute malam beroperasi kembali.
Kronologi: Kereta Tiba-tiba Melambat Sebelum Anjlok
Penumpang Sadirun (60), yang berada di gerbong delapan, mengaku terkejut saat kereta tiba-tiba melambat sebelum akhirnya keluar dari rel.
“Saat kejadian, kecepatan kereta tiba-tiba berkurang dan sedikit kaget juga gerbong yang saya tumpangi anjlok,” ujar Sadirun.
Ia menyebut gerbong yang anjlok adalah nomor enam hingga sepuluh.
“Tapi tak ada korban jiwa. Alhamdulillah saya juga selamat, tak mengalami luka-luka,” katanya.
Penumpang Dievakuasi dengan Bus dan Travel
Kapolres Subang, AKBP Dony Eko Wicaksono, menyatakan semua penumpang selamat dan telah dievakuasi dari lokasi kejadian.
“Gerbong yang anjlok ada lima, dari gerbong enam sampai sepuluh. Penumpang dijemput menggunakan enam bus dan beberapa kendaraan travel,” ujarnya.
Beberapa penumpang juga dijemput oleh keluarga mereka dari lokasi stasiun terdekat.
Dampak Operasional: Lebih dari 80 Perjalanan KA Terganggu
Peristiwa ini berdampak besar terhadap operasional jalur utara Jawa, yang merupakan jalur padat untuk rute antarkota.
- 1 Agustus 2025: 24 perjalanan KA dibatalkan
- 2 Agustus 2025: 54 perjalanan KA dibatalkan
- 3 Agustus 2025 (sementara): 2 perjalanan KA dibatalkan
Sejumlah KA lainnya mengalami rekayasa operasi, termasuk pengalihan rute, pengangkutan dengan moda transportasi darat, hingga keterlambatan keberangkatan.
KAI Minta Maaf dan Imbau Penumpang Cek Jadwal
KAI menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas terganggunya pelayanan akibat insiden ini.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan berterima kasih atas kesabaran serta pengertian pelanggan,” tulis KAI dalam keterangannya, Sabtu (2/8/2025).
Pelanggan diimbau untuk mengecek jadwal perjalanan dan status KA melalui aplikasi Access by KAI, situs web resmi, atau media sosial resmi @kai121_.