KA Argo Bromo Anjlok di Subang, 8 Kereta di Jalur Jakarta–Cirebon Alami Keterlambatan

KA Argo Bromo Anggrek, KA Argo Bromo, ka argo bromo anggrek, ka argo bromo anggrek anjlok, KA argo bromo anggrek anjlok subang, KA Argo Bromo Anjlok di Subang, 8 Kereta di Jalur Jakarta–Cirebon Alami Keterlambatan

Perjalanan sejumlah kereta api yang melintasi jalur utara antara Jakarta dan Cirebon mengalami gangguan akibat anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat, Kamis (1/8/2025).

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat bahwa insiden tersebut menyebabkan gangguan sementara pada jalur hulu dan hilir, sehingga berdampak pada pola operasi kereta api lainnya di lintas yang sama.

Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Muhibbuddin mengatakan, beberapa kereta api yang mengalami keterlambatan antara lain KA 61 (Manahan), KA 123 (Cakrabuana), KA 89 (Gaya Baru Malam Selatan), KA 27 (Argo Merbabu), dan KA 203 (Tegal Bahari).

"Selain itu, KA 5 (Argo Semeru), KA 152 (Brantas), serta KA 254 (Kertajaya) juga turut terdampak oleh keterlambatan operasional," ujar Muhibbuddin yang dihubungi KOMPAS.com, Jumat (1/8/2025).

Sebelumnya, VP Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa peristiwa anjloknya KA Argo Bromo Anggrek terjadi pada pukul 15.47 WIB di jalur emplasemen Stasiun Pegadenbaru.

"Insiden ini langsung ditangani oleh tim operasional dan teknis yang bergerak cepat mengevakuasi penumpang dan memulai perbaikan jalur," ujar Anne dalam keterangan resminya, Jumat (1/8/2025).

Tak ada korban jiwa

Anne memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden tersebut, dan seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat.

KAI memperkirakan proses perbaikan jalur membutuhkan waktu sekitar 8 hingga 10 jam, tergantung tingkat kerusakan dan kondisi lapangan.

Untuk mengurangi dampak keterlambatan, KAI menerapkan pola operasi alternatif dan menyampaikan informasi berkala kepada penumpang melalui kanal resmi perusahaan.

“Upaya pemulihan jalur dan pengaturan perjalanan terus dilakukan agar gangguan tidak meluas,” kata Anne.

Meski terjadi gangguan di jalur utama, KAI memastikan layanan perjalanan tetap berjalan dengan menyesuaikan jadwal dan pola operasi agar keselamatan tetap menjadi prioritas.

Selain itu, tim teknis dan manajemen KAI tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden anjloknya kereta tersebut.

“Kami masih mengkaji apakah disebabkan oleh faktor teknis, kondisi prasarana, atau aspek lain yang memerlukan penanganan jangka panjang,” ujar Anne.

Sebagai bentuk tanggung jawab, KAI menjamin hak-hak pelanggan yang terdampak akan dipenuhi sesuai ketentuan yang berlaku.

KAI juga mengapresiasi kesabaran dan pengertian para penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi selama proses pemulihan berlangsung.

“Kami mohon maaf atas gangguan perjalanan ini dan terus berkomitmen menjaga keselamatan serta kenyamanan penumpang,” tutup Anne.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "