Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Puluhan Penerbangan ke Bali Dibatalkan dan Sektor Pariwisata Terdampak

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Puluhan Penerbangan ke Bali Dibatalkan dan Sektor Pariwisata Terdampak

berapi Lewotobi Laki-Laki meletus pada Selasa (17/6) pukul 17.35 WITA. Erupsi kali ini melontarkan awan abu raksasa setinggi lebih dari 10 kilometer ke langit. Akibatnya, puluhan penerbangan ke dan dari pulau wisata Bali terganggu atau dibatalkan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengatakan Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus pada Selasa (17/6) pukul 17.35 WIB menyemburkan kolom abu panas setinggi 11 kilometer di atas Pulau Flores. Gambar-gambar menunjukkan awan berbentuk jamur berwarna jingga menyelimuti Desa Talibura di sekitarnya, dengan laporan visual hingga 150 kilometer jauhnya.

Seperti dilansir CNN, pejabat setempat menetapkan status tertinggi untuk aktivitas gunung berapi tersebut dan mengimbau wisatawan untuk menjauh dari area bahaya.

Erupsi ini menyebabkan puluhan penerbangan di Bali dihentikan. Bandara Internasional Denpasar dalam situs web mereka menyebut gangguan tersebut disebabkan aktivitas gunung berapi. Penerbangan yang terdampak termasuk rute domestik ke Jakarta dan Lombok, serta penerbangan internasional ke Australia, China, India, Malaysia, Selandia Baru, dan Singapura.

“Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, NTT, ditutup hingga Kamis untuk menjamin keselamatan penumpang,” ujar operator bandara AirNav dalam unggahan Instagram mereka.

Sementara itu, situs web Bandara Changi Singapura menunjukkan maskapai Jetstar dan Scoot membatalkan penerbangan ke Bali pada Rabu pagi, sedangkan AirAsia membatalkan penerbangan siang ke Jakarta.

Wisatawan Terdampak

Tak hanya penerbangan yang merasakan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Lebih dari seribu wisatawan terdampak terutama mereka yang bepergian ke Bali dan Taman Nasional Komodo.

“Kami melihat lebih dari 1.000 wisatawan terdampak karena pembatalan,” kata Remdy Doule, staf penjualan dari agen perjalanan Come2Indonesia di Bali, dikutip CNN.

Gunung Lewotobi Laki-Laki terakhir kali meletus pada Mei. Saat itu, pihak berwenang menaikkan status siaga menjadi yang tertinggi. Letusan sebelumnya pada Maret menyebabkan pembatalan dan penundaan penerbangan ke Bali, sekitar 800 kilometer jauhnya dari gunung ini.

Pada November 2024, Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus beberapa kali, menewaskan sembilan orang, melukai puluhan, dan memaksa ribuan warga mengungsi serta membatalkan penerbangan.(dwi)