Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 2 Hari Berturut, Kolom Abu Tembus 19 Ribu Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi hebat pada Sabtu (2/8/2025) dini hari.
Letusan tercatat terjadi pada pukul 01.05 Wita dengan kolom abu yang menjulang tinggi.
“Letusan terjadi pada pukul 01.05 Wita, dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 18.000 meter di atas puncak, sekitar 19.584 meter di atas permukaan laut,” ungkap Emanuel Rofinus Bere, petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki dalam keterangannya, Sabtu pagi.
Ia menjelaskan, kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal dan condong ke arah barat daya, barat, serta barat laut.
“Erupsi disertai suara gemuruh dan dentuman kuat terdengar di Pos PGA Lewotobi Laki-laki,” ujarnya.
Aktivitas Vulkanik Tinggi Terekam Seismograf
Data dari seismograf mencatat amplitudo maksimum letusan mencapai 47,3 mm dengan durasi sekitar 14 menit 5 detik.
Periode pengamatan dari pukul 00.00 hingga 06.00 Wita menunjukkan aktivitas vulkanik yang cukup signifikan.
PGA mencatat tiga kali gempa guguran, delapan kali embusan, enam kali gempa low frekuensi, 58 kali gempa vulkanik dalam, dan empat kali gempa tektonik lokal.
Secara visual, area puncak gunung tampak jelas hingga kabut tingkat nol sampai satu.
Asap kawah terlihat bertekanan lemah dengan warna putih, intensitas tebal, dan ketinggian mencapai 500 hingga 700 meter di atas puncak. Sinar api juga teramati di puncak gunung, memperlihatkan aktivitas yang masih tinggi.
Letusan Serupa Terjadi Sehari Sebelumnya
Sehari sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki juga mengalami erupsi besar pada Jumat (1/8/2025) malam.
Kepala Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, melaporkan bahwa letusan terjadi pada pukul 20.48 Wita.
“Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 10.000 meter di atas puncak, sekitar 11.584 meter di atas permukaan laut,” kata Herman.
Ia menyebutkan kolom abu saat itu berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah barat dan barat laut. Letusan tersebut juga disertai dengan suara gemuruh kuat yang terdengar hingga ke pos pengamatan.
“Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat,” tambahnya.
Status Gunung Naik ke Level Awas
Herman mengimbau warga sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari dampak dari abu vulkanik.
Ia menyarankan masyarakat menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut agar tidak terdampak gangguan pernapasan.
Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki kini berada pada Level IV atau status awas, yang merupakan tingkat tertinggi dalam sistem peringatan dini vulkanik di Indonesia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan juduldan Malam Ini Gunung Lewotobi Kembali Meletus Dahsyat, Tinggi Kolom Abu 10 Km.