Mazda EZ-60 Tembus 30 Ribu Pre-Order, Alasan SUV Ini Jadi Rebutan di China

SUV listrik Mazda EZ-60 catatkan 30 ribu pre-order di China. Skema unik dan spesifikasi jadi daya tarik utama.

SUV terbaru Mazda, EZ-60, mencuri perhatian di China dengan torehan 30.000 pre-order sejak diperkenalkan April lalu. Angka ini melampaui rekor pendahulunya, sedan EZ-6. Apa yang membuat SUV listrik ini begitu diminati di Negeri Tirai Bambu?

Salah satu faktor kunci adalah strategi pre-order yang unik. Mazda menawarkan skema deposit awal yang sangat rendah, hanya 10 yuan (sekitar Rp 22 ribu), yang kemudian bertambah 10 yuan setiap hari. Selain itu, ada bonus tambahan berdasarkan tugas tertentu. Namun, dana tersebut harus digunakan dalam waktu tujuh hari sejak peluncuran, atau bonus akan hangus.

"Skema prapemesanan unik yang menampilkan deposit 10 yuan (1,40 USD) yang dapat dikembalikan yang bertambah 10 yuan setiap hari, ditambah bonus berdasarkan tugas," tulis laporan tersebut, menggambarkan daya tarik strategi ini.

Skema Pre-Order Unik Mazda EZ-60

Skema pre-order EZ-60 memang terbilang inovatif. Dengan uang muka awal yang sangat terjangkau, konsumen merasa tidak terlalu terbebani untuk ikut serta. Apalagi, bonus yang ditawarkan menjadi daya tarik tambahan. Namun, konsumen juga dituntut untuk segera mengambil keputusan setelah peluncuran resmi, atau kehilangan bonus yang telah dikumpulkan.

Strategi ini terbukti efektif dalam menarik minat konsumen. Terbukti, angka pre-order EZ-60 jauh melampaui ekspektasi. Mazda berhasil menciptakan buzz di pasar otomotif China.

Skema ini juga memberikan keuntungan bagi Mazda. Dengan mengumpulkan ribuan pre-order, Mazda mendapatkan gambaran yang jelas tentang permintaan pasar. Hal ini membantu mereka dalam merencanakan produksi dan distribusi EZ-60.

Target Pasar yang Tepat

Data menunjukkan bahwa sebagian besar pemesan EZ-60 (76%) berusia antara 25 hingga 40 tahun. Mereka berasal dari kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, dan Guangzhou. Hal ini menunjukkan bahwa Mazda berhasil menjangkau target pasar utamanya, yaitu konsumen urban muda yang melek teknologi dan peduli lingkungan.

Konsumen muda di kota-kota besar cenderung lebih terbuka terhadap teknologi baru, termasuk kendaraan listrik. Mereka juga lebih peduli terhadap isu lingkungan dan mencari alternatif transportasi yang lebih ramah lingkungan. EZ-60 hadir sebagai solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Keberhasilan Mazda menjangkau target pasar yang tepat juga tidak lepas dari strategi pemasaran yang efektif. Mazda memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya untuk menjangkau konsumen muda. Mereka juga bekerja sama dengan influencer dan KOL (Key Opinion Leader) untuk mempromosikan EZ-60.

Spesifikasi Unggulan Mazda EZ-60

Selain skema pre-order yang unik dan target pasar yang tepat, EZ-60 juga menawarkan spesifikasi yang menarik. SUV ini hadir dalam dua varian: BEV (Battery Electric Vehicle) dan extended-range EV.

Varian BEV dilengkapi dengan motor listrik 258 dk dan baterai 77,9 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 600 km (menurut siklus uji CLTC China). Sementara itu, varian extended-range EV menggabungkan motor listrik dengan mesin bensin 1.5L.

Selain itu, EZ-60 juga dilengkapi dengan teknologi canggih, seperti layar infotainment 26,45 inci 5K dan head-up display (HUD) 3D 100 inci. Fitur-fitur ini semakin menambah daya tarik EZ-60 di mata konsumen.

Kolaborasi dengan Changan

Keberhasilan EZ-60 juga tidak lepas dari kolaborasi Mazda dengan Changan, perusahaan otomotif besar di China. Kolaborasi ini merupakan bagian dari strategi ekspansi elektrifikasi Mazda di pasar China.

Changan memiliki pengalaman dan sumber daya yang besar di pasar otomotif China. Dengan menggandeng Changan, Mazda dapat mempercepat pengembangan dan produksi EZ-60. Selain itu, Changan juga membantu Mazda dalam memasarkan dan mendistribusikan EZ-60 di China.

Kerja sama ini memungkinkan Mazda untuk bersaing dengan merek-merek lokal yang mendominasi pasar kendaraan listrik di China. Dengan dukungan Changan, Mazda memiliki peluang yang lebih besar untuk meraih kesuksesan di pasar yang kompetitif ini.

Ekspansi Global Mazda dengan EZ-60

Keberhasilan EZ-60 di China menandai langkah awal ekspansi global Mazda di pasar kendaraan listrik. Setelah sebelumnya mengekspor 600 unit EZ-6 (Mazda 6e di luar negeri) ke Belgia, Mazda berencana untuk menjadikan China sebagai basis produksi kendaraan listrik untuk pasar global.

Mazda juga berencana untuk meluncurkan dua model listrik tambahan di China sebelum akhir 2026. Hal ini menunjukkan komitmen Mazda untuk mengembangkan bisnis kendaraan listriknya secara global.

Dengan strategi yang tepat dan produk yang kompetitif, Mazda memiliki peluang yang besar untuk menjadi pemain utama di pasar kendaraan listrik global. Keberhasilan EZ-60 di China menjadi bukti bahwa Mazda berada di jalur yang benar.