Mazda akan Koreksi Target Penjualan Imbas Penurunan Pasar di 2025

SPK Mazda di IIMS 2025 Lampaui Target, CX-5 Terlaris

 Besarnya tekanan pasar otomotif Tanah Air membuat PT Eurokars Motor Indonesia berhati-hati dalam menerapkan strategi. Mereka bahkan berencana mengoreksi target penjualannya di 2025.

Chief Operating Officer di PT Eurokars Motor Indonesia mengakui bahwa mereka sempat menargetkan untuk menjual 6.000 unit sepanjang 2025. Namun beratnya situasi saat ini perubahan pun harus dilakukan.

“Kami menerapkan angka tersebut karena perkiraaanya penjualan kendaraan ada di sekitar 850 ribu tapi sekarang ternyata turun sekitar 20 persen. Nah Mazda juga harus melakukan penyesuaian,” ungkapnya pada media beberapa waktu lalu.

Ia mengungkap bahwa Gaikindo sempat menyampaikan bahwa penjualan mobil di Indonesia pada 2025 hanya akan menyentuh angka 750 ribu unit.

“Dari sana kami perkirakan akan terjadi penurunan penjualan sebesar 20 persen dari target awal,” tambah Ricky.

Perlu diketahui bahwa wholesales Mazda dari Januari sampai Mei 2025 telah mengalami penurunan bila dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan data Gaikindo, pabrikan asal Jepang itu baru mencatat angka penjualan 1.148 unit.

Jumlah tersebut turun 35,4 persen dari pencapaian mereka di periode serupa tahun lalu. Ketika itu Mazda berhasil melepas 1.776 unit.

Tekanan juga terasa pada retailsales yang mengalami tekanan cukup dalam. Sepanjang Januari hingga Mei 2025 mereka hanya mencatatkan angka 1.315 unit.

Angka itu 30,2 persen lebih kecil 30,2 persen ketimbang pencapaian di periode serupa tahun lalu. Pasalnya di Januari hingga Mei 2024 Mazda melepas 1.893 unit ke pasar.

Meski demikian dirinya masih optimis Mazda bisa menjadi pabrikan mobil premium yang memberikan pilihan buat pelanggan.

Mereka pun sudah menyiapkan dua mobil untuk diluncurkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Dengan demikian diharapkan penjualannya bisa tetap stabil.

“Kami akan hadirkan dua produk terdiri atas satu model facelift sementara lainnya adalah varian baru. Sehingga konsumen bakal lebih banyak memiliki opsi,” tegasnya.

Kehadiran dua produk baru dipercaya bisa memberi pilihan lebih banyak kepada pelanggan dan tertarik buat melakukan pembelian.