Target Penjualan Mobil Listrik Polytron, 1.000 Unit hingga Akhir Tahun

Polytron, kendaraan listrik, mobil listrik, Polytron G3, Polytron G3 Plus, Target Penjualan Mobil Listrik Polytron, 1.000 Unit hingga Akhir Tahun


JAKARTA, KOMPAS.com - Polytron semakin serius menggarap pasar kendaraan listrik di Indonesia. Setelah resmi meluncurkan mobil listrik G3 dan G3+, perusahaan elektronik ini mematok target yang tidak muluk-muluk sepanjang tahun 2025.

Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo, mengatakan, pihaknya memasang target penjualan 1.000 unit hingga akhir tahun 2025.

“Target kita tahun ini 1.000 unit,” ucap Tekno, saat ditemui di Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025).

Target 1.000 unit ini menjadi tolok ukur awal seberapa besar daya serap pasar terhadap produk mobil listrik Polytron. Bila berhasil, Polytron optimistis untuk terus menambah kapasitas produksi dan memperluas jangkauan pasarnya di tahun-tahun mendatang.

Polytron, kendaraan listrik, mobil listrik, Polytron G3, Polytron G3 Plus, Target Penjualan Mobil Listrik Polytron, 1.000 Unit hingga Akhir Tahun

mobil listrik Polytron G3+

Tekno juga tidak menutup kemungkinan apabila nantinya Polytron memiliki produksi di fasilitas sendiri apabila jumlah pesanan sudah lebih banyak. Seperti diketahui, saat ini mobil listrik Polytron masih dirakit di fasilitas milik Handal.

“Kalau kita bisa jual 5000 (unit) mungkin baru masuk akal untuk punya pabrik sendiri. Harapannya begitu, tergantung dari konsumen,” kata Tekno.

Sebagai informasi, mobil listrik Polytron G3 dan G3+ hadir dengan skema sewa baterai. Cara tersebut bertujuan untuk mengurangi harga jual, yakni mulai Rp 299 juta.

Untuk harganya, varian G3 dengan skema battery as a service (sewa baterai) dibanderol Rp 299 juta dan buy to own di Rp 419 juta. Sementara G3+ dengan skema sewa baterai Rp 339 juta dan buy to own di Rp 459 juta.