Jumlah Sepeda Motor di Indonesia Bertambah 3 Juta Unit

Booth Suzuki Motor di IMOS 2023
Booth Suzuki Motor di IMOS 2023

Penjualan sepeda motor di Indonesia selama paruh pertama tahun 2025 mencapai total 3.104.629 unit untuk pasar domestik. Sementara itu, ekspor CBU (Completely Built Up) mencatatkan 268.743 unit, menunjukkan performa ekspor yang stabil selama enam bulan pertama.

Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia atau AISI, dilihat VIVA Otomotif Rabu 9 Juli 2025, pada bulan Juni 2025 penjualan domestik motor tercatat sebanyak 509.326 unit. Angka ini naik tipis dibandingkan bulan Mei yang mencatatkan penjualan 505.350 unit.

Kenaikan penjualan sebesar 3.976 unit tersebut menunjukkan stabilitas permintaan pasar dalam negeri menjelang pertengahan tahun. Hal ini juga menjadi sinyal positif menjelang kuartal ketiga 2025.

Untuk ekspor CBU di bulan Juni, tercatat sebanyak 46.096 unit. Angka ini menurun dibandingkan Mei yang mencapai 49.618 unit.

Penurunan sebesar 3.522 unit pada ekspor CBU mengindikasikan adanya potensi pelemahan permintaan luar negeri terhadap unit utuh. Namun, ini masih dalam kisaran normal fluktuasi bulanan.

Sementara itu, ekspor CKD (Completely Knocked Down) mengalami kenaikan signifikan di bulan Juni. Sebanyak 756.611 unit diekspor, naik dari 717.251 unit di bulan Mei.

Kenaikan ekspor CKD sebesar 39.360 unit ini menunjukkan bahwa produsen masih mengandalkan strategi pengiriman suku cadang dan perakitan di negara tujuan. Pola ini cenderung mendukung efisiensi biaya dan tarif impor di negara mitra.

Ekspor komponen pada Juni tercatat sebesar 11.149.042 unit. Jumlah ini menurun dibandingkan bulan Mei yang mencapai 12.825.984 unit.

Penurunan ekspor komponen ini cukup signifikan, yakni sebesar 1.676.942 unit. Faktor penyebabnya bisa berasal dari penurunan permintaan atau penyesuaian stok oleh mitra luar negeri.

Secara keseluruhan, performa industri sepeda motor nasional selama Juni 2025 tergolong stabil dengan kecenderungan naik di pasar domestik. Tren ini menjadi modal penting menjelang semester kedua 2025, yang biasanya mengalami peningkatan karena momen akhir tahun.