Gaikindo: GIIAS 2025 Tanpa Target Penjualan

— Meski industri otomotif tengah diwarnai persaingan ketat dan fenomena perang harga, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menegaskan tidak akan menetapkan target transaksi maupun jumlah pengunjung dalam penyelenggaraan GIIAS 2025.
Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, mengatakan bahwa sejak awal Gaikindo memang tidak pernah menetapkan target keuangan tertentu dalam penyelenggaraan GIIAS.
Ia menyebut, pencapaian transaksi maupun pengunjung dibiarkan berjalan secara alami sesuai dengan dinamika pasar.
“Kita nggak pernah menyentuhkan target, baik itu transaksi maupun pengunjung,” kata Kukuh di Tangerang belum lama ini.
Padahal, pada tahun sebelumnya, GIIAS mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp20 triliun. Namun meski ada catatan positif itu, Gaikindo tetap konsisten untuk tidak mematok capaian yang spesifik di tahun ini.
“Kalau tahun lalu iya, hasilnya seperti itu. Tapi kalau sekarang, kita nggak tahu dan memang nggak set target. Biarkan mengalir saja,” ujar Kukuh.
Pengunjung memadati ruang pamer mobil di ajang pameran automotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (24/7/2025). GAIKINDO selaku penyelenggara pameran menargetkan capaian transaksi penjualan di GIIAS 2025 lebih dari Rp20 triliun, target tersebut berdasarkan pencapaian tahun lalu yang menembus angka Rp20 triliun.
Keputusan tersebut dinilai selaras dengan semangat GIIAS sebagai ajang pameran teknologi dan inovasi otomotif, bukan semata fokus pada pencapaian angka penjualan.
Di tengah persaingan harga dari merek-merek mobil, termasuk dari China, Kukuh juga menilai bahwa konsumen saat ini makin cerdas dan tidak hanya terpaku pada harga, melainkan juga mempertimbangkan nilai teknologi dan inovasi yang dibawa setiap merek.
Dengan membiarkan pasar berjalan secara organik, Gaikindo berharap pameran ini tetap menjadi wadah bagi industri untuk memperkenalkan teknologi terbaru sekaligus membangun kepercayaan publik terhadap arah perkembangan otomotif nasional.