Penjualan Mobil di Indonesia Diprediksi Tak Capai Target 850.000 Unit

Pakar otomotif dari LPEM FEB UI, Riyanto, memperkirakan bahwa penjualan mobil di Indonesia tahun ini akan mengalami penurunan, bahkan di bawah target yang ditetapkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Bila asosiasi menargetkan penjualan kendaraan roda empat atau lebih tahun ini sebanyak 850.000 unit, ia prediksi angka tersebut hanya akan mencapai sekitar 756.000 unit.
“Perkiraan saya sekitar 756.000 unit. Itu perhitungan sederhana berdasarkan tren kuartal. Kalau ada kebijakan di tengah tahun, mungkin bisa naik,” ujarnya di Jakarta, Senin (19/5/2025).
Riyanto menyebutkan, bahwa salah satu faktor utama penurunan ini adalah kebijakan pajak tambahan atau opsen di beberapa daerah seperti Jakarta, Jawa Barat, NTB, dan Jawa Timur. Hal ini akan memberikan dampak terhadap daya beli masyarakat.
Ia juga mengingatkan bahwa kondisi ekonomi yang lesu bisa berdampak luas pada industri, termasuk pengurangan jam kerja hingga potensi PHK.
Sebelumnya, Gaikindo melaporkan bahwa penjualan mobil dari pabrik ke diler (wholesales) pada Januari–April 2025 tercatat sebanyak 256.368 unit. Pencapaian tersebut turun 2,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yang mencapai 264.104 unit.