Pembangunan Pabrik Mazda Terus Berjalan, Diklaim Segera Rampung
Meski seakan tidak pernah mengumumkan progresnya, PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku distributor Mazda di Tanah Air menegaskan pembangunan pabrik masih terus berjalan. Bahkan mereka mengklaim beberapa peralatan sudah mulai dikirim.
Harapannya fasilitas produksi di Jawa Barat tersebut bisa segera rampung dan memberi pilihan mobil lebih luas buat masyarakat.
“Saat ini pembangunan pabrik Mazda masih terus berjalan. Sekarang kami sedang menunggu mesin dan perlengkapannya untuk tiba di Tanah Air,” ungkap Ricky Thio, Chief Operating Officer PT EMI (30/06).
Sayangnya ia menolak untuk memberi rincian terkait pembangunan fasilitas produksi tersebut.

“Kami memang sengaja tidak heboh tentang perkembangan pabrik. Nanti saja ketika pembangunannya sudah mendekati rampung, baru disampaikan semuanya,” ungkapnya kemudian.
Dalam laporan finansial Mazda per Maret 2025, perusahaan harus mengeluarkan dana sebesar Rp 400 miliar untuk membangunnya. Mazda CX-30 pun digadang-gadang menjadi mobil pertama yang mereka produksi.
Model tersebut sudah hadir di Indonesia sejak awal 2020 dengan beragam keunggulan menarik. Salah satunya adalah performa yang diklaim memberi kesenangan berkendara namun konsumsi BBM tetap efisien.
Pasalnya mobil sudah dibekali mesin Skyactiv G 2.000 cc yang hasilkan tenaga 155 hp dan torsi puncak 200 Nm. Daya itu kemudian disalurkan melalui transmisi otomatis enam percepatan.
Saat ini, Mazda CX-30 ditawarkan dengan banderol Rp 585,5 jutaan. Angka itu berstatus OTR (On The Road) Jakarta. Bila diproduksi langsung di Indonesia maka bukan tidak mungkin banderolnya jadi lebih terjangkau.
Terlebih ada beberapa komponen yang bisa diambil dari perusahaan lokal sehingga bisa menghidupkan industri otomotif Tanah Air

“Pokoknya tunggu saja karena sebentar lagi akan kami sampaikan perkembangannya,” tambah Ricky Thio.
Perlu diketahui bahwa saat ini Mazda masih menjadi salah satu pabrikan Jepang yang mengimpor utuh seluruh line up dari luar negeri. Kehadiran pabrik di Tanah Air diharapkan bisa menekan harga kendaraan tanpa mengurangi kualitas produk.