Gunung Lewotobi Meletus, Wisatawan Diimbau Update Info dari Sumber Resmi

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur pada 1 Agustus 2025 kembali menguji daya tahan masyarakat dan sektor pariwisata Flores.

Gunung yang kini berstatus Awas ini telah memaksa sejumlah bandara menghentikan operasionalnya, menyebabkan gangguan pada rute penerbangan serta akses ke berbagai wisata unggulan.

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menegaskan bahwa keselamatan masyarakat, wisatawan, dan pelaku industri pariwisata adalah prioritas yang tak bisa ditawar.

“Saya mengimbau masyarakat, wisatawan, dan pelaku wisata untuk terus waspada dengan memantau informasi dan mengikuti arahan resmi dari otoritas terkait,” ujarnya dalam pernyataan resmi di Jakarta, Sabtu (2/8/2025).

Menghadapi kondisi ini, Kementerian Pariwisata tidak bergerak sendiri. Berbagai lembaga seperti BNPB, PVMBG, BMKG, Kementerian Perhubungan, dan pemerintah daerah turun tangan.

Mereka bekerja bersama memantau perkembangan erupsi dan memfasilitasi komunikasi serta penanganan darurat.

Sementara itu, pelaku industri wisata, dari hotel hingga operator perjalanan, diajak untuk aktif memberikan respons cepat dan layanan terbaik kepada para wisatawan.

Langkah ini sangat krusial mengingat banyak wisatawan yang tertahan di berbagai titik akibat gangguan penerbangan.

Update informasi dari sumber resmi

Sebagai upaya taktis, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) telah mengaktifkan Tourist Information Center (TIC) dan berbagai kanal komunikasi.

Wisatawan yang terdampak kini bisa mendapatkan bantuan langsung melalui hotline khusus di +62 811-3879-4555.

Dalam konteks seperti ini, aliran informasi yang cepat, tepat, dan resmi adalah hal utama. Menteri Pariwisata bahkan meminta masyarakat dan wisatawan untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, demi menjaga situasi tetap kondusif.

Dampak erupsi Gunung Lewotobi

Dampak sebaran abu vulkanik terasa luas. Berikut kondisi terkini sejumlah bandara dan destinasi wisata yang terhubung:

Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo.

• Bandara Gewayantana, Larantuka – Masih beroperasi. Destinasi di sekitarnya: Pantai Kawaliwu, Pantai Onga Misi, Istana Raja Larantuka.
• Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Maumere – Ditutup hingga 3 Agustus pukul 06.00 WITA. Destinasi sekitar: Pantai Koka, Gunung Egon, Desa Doka.
• Bandara H. Hasan Aroeboesman, Ende – Seluruh penerbangan batal. Destinasi terdampak: Danau Kelimutu, Rumah Pengasingan Soekarno.
• Bandara So'a, Bajawa – Belum ada konfirmasi. Destinasi: Kampung Adat Bena, Taman Laut 17 Pulau Riung.
• Bandara Frans Sales Lega, Ruteng – Belum ada konfirmasi. Destinasi: Wae Rebo, Rana Mese, Kampung Adat Todo.
• Bandara Komodo, Labuan Bajo – 23 penerbangan dibatalkan. Destinasi prioritas Indonesia ini pun ikut terdampak.

"Kami percaya bahwa dengan semangat gotong royong dan kepedulian bersama, pariwisata Flores akan pulih kembali dan tetap menjadi destinasi unggulan Indonesia," tutur Widiyanti.