Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki, Sejumlah Penerbangan ke dan dari Bali Dibatalkan

Rute Internasional ke Australia Paling Terdampak, Letusan Gunung Lewotobi, letusan Gunung Lewotobi Laki-laki, Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki, Sejumlah Penerbangan ke dan dari Bali Dibatalkan

Sebanyak 24 penerbangan dari dan menuju Bali dibatalkan akibat dampak abu vulkanik dari letusan besar Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi pada Selasa (17/6/2025) sore. 

Letusan tersebut menyebarkan abu pekat hingga mengganggu jalur penerbangan domestik dan internasional.

“Betul, informasi yang kami terima per pagi ini, ada beberapa maskapai yang memutuskan untuk cancel. Tapi untuk operasional bandara tetap normal, take off landing tetap terlayani. Sementara sedang kami rekap data penerbangan yang dibatalkan,” ujar Branch Communication Department Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Yuristo Ardhi Hanggoro, Rabu (18/6/2025), dikutip kupang.tribunnews.com (18/06/2025). 

Rute Internasional ke Australia Paling Terdampak

Data sementara menunjukkan bahwa mayoritas dari 24 penerbangan yang dibatalkan merupakan penerbangan internasional menuju Australia.

Selain itu, beberapa rute domestik seperti dari dan ke Labuan Bajo juga ikut terdampak.

Pantauan di lapangan memperlihatkan bahwa abu vulkanik dan bau belerang mulai tercium hingga ke wilayah Kabupaten Ende. 

Pemerintah daerah melalui BPBD Kabupaten Ende meminta masyarakat agar tetap waspada dan menghindari aktivitas di luar rumah.

“Abu sudah mulai terasa sejak pagi. Kami minta warga tetap waspada dan ikuti arahan resmi dari pemerintah,” ujar salah satu petugas BPBD setempat.

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lima Kali dalam Enam Jam

Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat mengalami lima kali letusan hanya dalam waktu enam jam sejak Selasa petang.

Letusan menghasilkan kolom abu vulkanik yang menjulang setinggi 10.000 meter di atas puncak.

Laporan dari Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi menyebutkan kolom abu berwarna kelabu tebal dengan arah sebaran meliputi hampir seluruh penjuru mata angin.

Aktivitas letusan juga disertai awan panas dan lontaran lava pijar. Erupsi terekam dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi hampir tujuh menit.

Akibat aktivitas vulkanik yang tinggi, status Gunung Lewotobi Laki-Laki kini berada di Level IV (Awas), yakni status tertinggi dalam sistem peringatan gunung api di Indonesia. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul .