Berbagai Daerah Rawan Karhutla di Kalsel, BMKG Minta Pemda Waspada Sampai 18 Agustus 2025

Berbagai Daerah Rawan Karhutla di Kalsel, BMKG Minta Pemda Waspada Sampai 18 Agustus 2025

Pemerintah Kalimantan Selatan telah menetapkan status siaga darurat karhutla pada Senin (4/8). Setelah penetapan status itu , Menteri Lingkungan Hidup dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melaksanakan rapat koordinasi pengendalian karhutla di Kalsel pada Kamis (7/8).

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di 13 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berturut-turut terjadi hingga 18 Agustus 2025.

Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor Banjarbaru Shaa Imul Qadri dikonfirmasi di Banjarmasin, Senin, mengatakan potensi karhutla itu paling dominan terjadi pada 14-18 Agustus 2025, dengan empat klasifikasi, yakni sangat mudah terbakar, mudah terbakar, tidak mudah terbakar, dan aman.

Qadri menyebut, daerah yang berpotensi sangat mudah terbakar di sebagian kecil Kabupaten Barito Kuala, sebagian kecil Kabupaten Banjar, sebagian kecil Kabupaten Tapin.

Sedangkan mudah terbakar di sebagian kecil di Barito Kuala, sebagian kecil di Banjar, dan sebagian kecil di Tapin. Sementara wilayah lain berstatus tidak mudah terbakar dan aman.

Pada Selasa (12/8), wilayah yang sangat mudah terbakar hanya sebagian kecil di Banjarmasin dan Barito Kuala, dan mudah terbakar sebagian kecil di Banjarbaru, Tanah Laut, dan Kotabaru. Selebihnya aman dari karhutla.

Pada Rabu (13/8), daerah yang sangat mudah terbakar hanya sebagian kecil di Barito Kuala, serta mudah terbakar hanya sebagian kecil di Barito Kuala dan Tapin, sedangkan wilayah lain berstatus tidak mudah terbakar dan aman.

Pada Kamis (14/8), daerah yang sangat mudah terbakar, yakni seluruh Barito Kuala, seluruh Banjarmasin, seluruh Tapin, hampir seluruh Banjarbaru, sebagian besar Banjar, sebagian besar Tanah Laut, sebagian besar Tanah Bumbu, sebagian besar Kotabaru, hampir seluruh Hulu Sungai Selatan, sebagian besar Hulu Sungai Utara, dan beberapa titik kecil di sekitarnya.

Sementara daerah yang mudah terbakar, yakni sebagian besar di Tanah Laut, Tanah Bumbu, Banjar, Kotabaru, Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, dan sebagian kecil sekitarnya. Selebihnya tergolong aman dari karhutla.

Pada Jumat (15/8) berpotensi sama seperti pada Kamis (14/8), namun beberapa wilayah sedikit mengalami perbedaan, yakni daerah sangat mudah terbakar bertambah di sebagian Tabalong, sedangkan potensi sangat mudah terbakar di Tanah Bumbu hanya sebagian kecil.

Sabtu (16/8), wilayah sangat mudah terbakar sebagian besar di Tanah Laut dan Banjarbaru, sebagian kecil di Banjarmasin, Barito Kuala, dan Kotabaru. Sedangkan mudah terbakar sebagian besar di Banjar serta sebagian kecil di Banjarmasin, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru, Hulu Sungai Utara, dan Tabalong.

Pada Minggu (17/8), wilayah yang sangat mudah terbakar seluruh Banjarbaru dan Banjarmasin, hampir seluruh Barito Kuala dan Banjar, serta sebagian besar Tanah Laut, Tapin, Tanah Bumbu, Kotabaru. Beberapa wilayah di sekitarnya mudah terbakar dan selebihnya berstatus aman.

Pada Senin (18/8), wilayah yang sangat mudah terbakar seluruh Banjarbaru, sebagian besar Banjar dan Tanah Luat, serta sebagian kecil Tapin. Sedangkan mudah terbakar sebagian besar Tanah Laut, Banjarmasin, Banjar, Tapin, dan sebagian kecil Barito Kuala. Selebihnya berstatus aman dari karhutla.

Berdasarkan citra sebaran asap akibat karhutla di wilayah Indonesia, BMKG menyatakan di wilayah Kalsel belum terdeteksi sebaran asap yang mengganggu aktivitas manusia.