Demi Karnaval Sound Horeg Kades di Malang Minta Bayi, Lansia dan Warga yang Sakit Mengungsi

Puluhan sound horeg asal Jawa Timur (Jatim) turut meramaikan pelantikan presiden
Puluhan sound horeg asal Jawa Timur (Jatim) turut meramaikan pelantikan presiden

 Karnaval rakyat bertajuk Karangjuwet Vol. 5 yang digelar pada Kamis, 24 Juli 2025, di Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, mendadak jadi sorotan di media sosial.

Bukan karena semarak acaranya, tetapi karena beredarnya surat yang dikeluarkan Kepala Desa Donowarih, berisi imbauan kepada warga yang memiliki bayi, lansia, dan anggota keluarga yang sedang sakit diminta untuk mengungsi sementara demi menghindari dampak suara keras dari sound horeg.

“Kami mengimbau kepada seluruh warga, khususnya bagi yan gmemiliki bayi, lansia dan anggota keluarga yang sedang sakit agar dapat menjaga jarak atau mengamankan sementara dari lokasi kegiatan demi kenyamanan bersama dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,”

“Mengingingat sound system yang akan digunakan cukup keras (sound horeg). Atas perhatiannya disampaikan terima kasih,” demikian kutipan dalam surat edaran tersebut yang ditandatangani Kepala Desa Donowarih, Sujoko.

Sekretaris Desa Donowarih, Ary Widya Hartono, menjelaskan bahwa karnaval ini adalah tradisi rutin yang digelar dua tahun sekali dalam rangka perayaan Bersih Desa.

Ia menyampaikan, kegiatan ini dibiayai secara swadaya oleh masyarakat, tidak ada anggaran pemerintah.

Ary juga menegaskan bahwa imbauan untuk mengungsi bersifat sukarela. Tidak ada paksaan, dan faktanya sejumlah warga yang tinggal di dekat jalur utama karnaval telah memilih untuk berpindah sementara ke rumah kerabat atau tetangga.

“Kami ingin semua warga bisa menikmati acara ini dengan aman dan nyaman,” kata Ary kepada awak media, Senin 28 Juli 2025.