3 Tips Mengatasi Anak Tantrum dari Psikolog, Apa Saja?

Anak tantrum, anak tantrum, mengatasi anak tantrum, Tips menghadapi anak tantrum, anak tantrum adalah, tips menghadapi anak tantrum, tips hadapi anak tantrum, tips atasi anak tantrum, tips handle anak tantrum, tips menenangkan anak tantrum, 3 Tips Mengatasi Anak Tantrum dari Psikolog, Apa Saja?

Anak tantrum bisa membuat ayah dan ibu lelah jika berlangsung dalam waktu yang cukup lama.

Co-founder BN Montessori, psikolog Pritta Tyas, M.Psi., mengatakan, ada beberapa tips mengatasi anak tantrum yang bisa diterapkan oleh orangtua. Apa saja?

Tips mengatasi anak tantrum

1. Terima emosi anak

Anak tantrum, anak tantrum, mengatasi anak tantrum, Tips menghadapi anak tantrum, anak tantrum adalah, tips menghadapi anak tantrum, tips hadapi anak tantrum, tips atasi anak tantrum, tips handle anak tantrum, tips menenangkan anak tantrum, 3 Tips Mengatasi Anak Tantrum dari Psikolog, Apa Saja?

Anak tantrum bisa membuat ayah dan ibu lelah, apalagi jika terjadi dalam jangka waktu lama. Simak tips mengatasi anak tantrum dari psikolog.

“Yang pertama, terima dulu emosinya,” tutur Pritta di Decathlon Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2025).

Menerima emosi yang diluapkan oleh anak artinya adalah orangtua tidak menyuruh anak untuk segera berhenti tantrum, bahkan melarang anak untuk menangis dan mewajibkan mereka langsung diam.

2. Pahami emosi anak

Anak tantrum, anak tantrum, mengatasi anak tantrum, Tips menghadapi anak tantrum, anak tantrum adalah, tips menghadapi anak tantrum, tips hadapi anak tantrum, tips atasi anak tantrum, tips handle anak tantrum, tips menenangkan anak tantrum, 3 Tips Mengatasi Anak Tantrum dari Psikolog, Apa Saja?

Co-founder Malo Enterprise, Felicia Debora (kanan) dan Co-founder BN Montessori dan portal belajar parenting Good Enough Parents, psikolog Pritta Tyas, M.Psi. (kiri), saat peluncuran Jakarta Family Walk di Decathlon Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2025).

Selanjutnya, cobalah untuk memahami emosi anak. Hal ini bisa dilakukan dengan mengajarkan anak mengenali beragam emosi sejak dini.

Menurut Pritta, emosi manusia sangat beragam, di antaranya marah, kesal, sedih, bahagia. Empat contoh emosi itu bisa diajarkan pada anak berusia tiga tahun ke bawah.

“Tapi, orangtua harus belajar, anak berusia di atas empat tahun perlu dikenalkan dengan yang namanya sakit hati, gugup, cemas, dan iri,” kata dia.

Orangtua perlu membantu anak menamai emosinya. Jadi, ketika tantrum, mereka bisa mengungkapkan apa yang sedang dirasakan, bukan sekadar menangis dan teriak-teriak.

3. Beri solusi

Anak tantrum, anak tantrum, mengatasi anak tantrum, Tips menghadapi anak tantrum, anak tantrum adalah, tips menghadapi anak tantrum, tips hadapi anak tantrum, tips atasi anak tantrum, tips handle anak tantrum, tips menenangkan anak tantrum, 3 Tips Mengatasi Anak Tantrum dari Psikolog, Apa Saja?

Anak tantrum bisa membuat ayah dan ibu lelah, apalagi jika terjadi dalam jangka waktu lama. Simak tips mengatasi anak tantrum dari psikolog.

Tips menghadapi anak tantrum selanjutnya adalah, ketika anak bisa menamai emosi yang sedang dirasakan dan mengapa ia merasakannya, lambat laun ia akan merasa tenang karena orangtua memahaminya.

Saat sudah tenang, ayah dan ibu bisa memberikan solusi terkait dengan emosi yang dirasakan. Misalnya, anak marah karena ingin ke toilet, tapi orangtuanya tidak berhenti berbelanja.

Orangtua bisa menawarkan solusi untuk pergi ke toilet. Setelah beres, tantrum pun selesai.

“Kayak, ‘Kamu mau minum? Kamu mau ke toilet? Mau ganti baju? Mau dipeluk?’. Begitu tahapannya,” pungkas Pritta.