Cara Mengatasi Anak Picky Eater, Ini Penjelasan dari Psikolog Anak
Anak yang memilih-milih makanan (picky eater) kerap membatasi makanan yang mau disantapnya. Mereka juga umumnya menolak makan makanan sehat, seperti sayur dan buah.
Hal ini cukup mengkhawatirkan karena dapat memengaruhi tumbuh kembang mereka. Lantas, apakah picky eater bisa diatasi?
“Picky eater sangat bisa diatasi. Kita harus mendiagnosa dulu apa yang menjadikan anak picky eater,” tutur psikolog anak dan keluarga Samanta Elsener, M.Psi. di Jakarta, Jumat (30/5/2025).
Mencari tahu penyebab anak jadi picky eater
Psikolog anak dan keluarga Samanta Elsener, M.Psi. dalam konferensi pers peluncuran acara pembelajaran imersif berkonsep ?Futuristic City? oleh Wyeth Nutrition S-26 di Main Atrium Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat (30/5/2025).
Diagnosis pertama tentunya dilakukan oleh dokter spesialis anak. Mereka bakal memeriksa apakah ada masalah kesehatan yang mendasari.
Pemeriksaan mencakup melihat apakah ada permasalahan di rongga mulutnya, dan apakah sistem pencernaannya bermasalah.
“Kalau enggak ada masalah di rongga mulut dan di pencernaannya, mungkin masalah psikologis. Setelah diperiksa dokter, kalau enggak ada masalah secara biologis, baru datang ke psikolog,” jelas Samanta.
Secara psikologis, ada beragam hal yang bisa menyebabkan anak menjadi picky eater, di antaranya tekstur makanan yang bermasalah, perasaan sang anak ketika makan, serta cara makan dan jam makan yang kurang tepat.
“Jadi, untuk anak dengan keluhan picky eater, pertama dokter anak dulu yang perlu periksa. Setelah itu, baru datang ke psikolog,” pungkas Samanta.
