Tips Mengatasi Perbedaan Pendapat Keluarga Saat Persiapan Pernikahan

Perbedaan pendapat saat persiapan pernikahan bisa terjadi. Dua keluarga besar yang memiliki selera dan harapan berbeda bisa memicu lahirnya konflik.

Hal ini kerap menimbulkan kebingungan bagi calon pengantin yang ingin menyenangkan semua pihak.

Perbedaan pendapat wajar terjadi saat persiapan pernikahan

Busana pengantin dan dekorasi sering jadi pemicu perbedaan pendapat

Persiapan pernikahan sering menimbulkan konflik karena selera keluarga berbeda. Simak tips dari pakar agar momen pernikahan tetap harmonis.

Owner SOLA Event Planner and Organizer, Imania mengatakan, perbedaan pendapat dalam proses persiapan pernikahan adalah hal yang sangat wajar.

“Seiring perjalanannya, akan ada perbedaan pendapat dalam mempersiapkan pernikahan, biasanya dengan pihak keluarga,” ujar Imania saat ditemui di Jakarta Wedding Fair di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).

Ia menambahkan, hal-hal yang paling sering menjadi pemicu adalah pemilihan busana pengantin, dekorasi, dan pilihan catering.

Perbedaan selera ini wajar terjadi karena setiap keluarga memiliki latar belakang budaya, kebiasaan, dan ekspektasi yang berbeda terhadap pesta pernikahan.

Bagaimana bila mengalaminya jelang pernikahan?

Untuk mengurangi potensi konflik, kehadiran pihak ketiga seperti wedding organizer (WO) bisa sangat efektif untuk menengahi kedua belah pihak.

“Untuk meredam konflik ini harus ada pihak ketiga, biasanya dari wedding organizer yang bantu menjembatani keinginan pengantin dan keluarga,” jelas Imania.

WO berperan sebagai mediator profesional yang dapat menyampaikan keinginan keluarga dan pasangan secara netral sehingga kedua belah pihak merasa didengar.

Selain itu, WO membantu memastikan bahwa keputusan tetap mengacu pada konsep keseluruhan acara sehingga persiapan berjalan lebih lancar.

Mencari jalan tengah agar semua pihak puas

Persiapan pernikahan sering menimbulkan konflik karena selera keluarga berbeda. Simak tips dari pakar agar momen pernikahan tetap harmonis.

Imania menekankan, perbedaan pendapat tidak bisa diselesaikan hanya dengan mengutamakan kepentingan satu pihak.

Dibutuhkan kompromi dan komunikasi agar persiapan pernikahan tetap efisien dan menyenangkan.

“Perbedaan pendapat ini enggak bisa hanya mengutamakan kepentingan salah satu pihak, tapi harus bisa cari jalan tengahnya agar lebih efisien juga persiapannya,” ujarnya.

Selain WO, anggota keluarga yang bersikap netral juga bisa membantu menengahi konflik.

Kehadiran pihak yang bijak dapat mencegah ketegangan berkembang menjadi pertengkaran sehingga calon pengantin tetap bisa fokus pada hal-hal penting.

Kompromi antar keluarga adalah kunci sukses

Persiapan pernikahan sering menimbulkan konflik karena selera keluarga berbeda. Simak tips dari pakar agar momen pernikahan tetap harmonis.

Menggabungkan dua keluarga dalam satu pernikahan memang membutuhkan kesabaran dan kompromi.

Ia menekankan, tidak ada pihak yang boleh merasa diabaikan, karena pesta pernikahan adalah momen kebersamaan dan perayaan bagi semua pihak.

“Menggabungkan dua keluarga dalam pernikahan ini memang harus penuh dengan kompromi, jadi tidak bisa hanya mengikuti keinginan salah satu pihak saja,” ucap Imania.

Kompromi ini bisa dilakukan dalam berbagai aspek, mulai dari dekorasi, tema acara, hingga rangkaian kegiatan.

Dengan fleksibilitas dan saling menghargai, konflik dapat diminimalisasi dan suasana persiapan menjadi lebih tenang.

Persiapan pernikahan yang lebih tenang dan efisien

Jagalah harmoni persiapan pernikahan

Persiapan pernikahan sering menimbulkan konflik karena selera keluarga berbeda. Simak tips dari pakar agar momen pernikahan tetap harmonis.

Pada akhirnya, menghadapi perbedaan pendapat keluarga bukan hanya tentang menyelesaikan masalah, tetapi juga menjaga harmoni persiapan pernikahan.

Dengan melibatkan mediator dan menjaga komunikasi terbuka, calon pengantin bisa menikmati proses persiapan dengan lebih menyenangkan.

Persiapan yang baik akan menghasilkan hari pernikahan yang hangat, berkesan, dan menguatkan hubungan antar keluarga sehingga pesta menjadi momen bahagia yang dirasakan semua pihak.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!