Waktu Ideal Mempersiapkan Pernikahan, Benarkah 6 Bulan Sebelum Hari H? Ini Kata Pakar

Mempersiapkan pernikahan bukanlah hal yang bisa dilakukan secara instan. Banyak detail yang perlu dipikirkan, mulai dari konsep, lokasi, hingga vendor.
Lalu, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk mulai merencanakan hari bahagia ini? Simak selengkapnya.
Kapan waktu yang ideal mempersiapkan pernikahan?
Jangan terlalu cepat dan terlalu lama
Owner SOLA Event Planner and Organizer, Imania mengatakan, enam bulan sebelum hari H adalah waktu yang ideal untuk mulai menyiapkan pernikahan.
“Waktu yang ideal sekitar enam bulan sebelum hari H pernikahan. Kalau terlalu lama juga bisa berubah-ubah konsepnya, karena sering melihat di media sosial dan ada ide yang dianggap lebih bagus,” kata Imania saat ditemui di Jakarta Wedding Fair di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).
Menurutnya, terlalu cepat memulai persiapan justru berisiko membuat calon pengantin terus-menerus berubah pikiran karena terpengaruh tren atau inspirasi baru.
Akibatnya, tak hanya konsep acara yang tidak konsisten, tapi juga berpotensi menambah biaya.
Owner SOLA Event Planner and Organizer, Imania saat ditemui di Jakarta Wedding Fair di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2025).
Di sisi lain, mempersiapkan pernikahan dalam waktu kurang dari enam bulan juga tidak disarankan.
“Sementara kalau persiapannya kurang dari enam bulan, tentu akan terburu-buru dan banyak yang kelewatan atau pengantinnya tambah stres,” lanjutnya.
Itulah sebabnya, enam bulan sebelum pernikahan menjadi periode paling tepat.
Pada fase ini, pasangan sudah bisa menentukan arah konsep, sekaligus memiliki cukup waktu untuk mengurus berbagai kebutuhan.
Langkah pertama persiapan pernikahan
Segera amankan lokasi dan wedding organizer

Mempersiapkan pernikahan terlalu cepat atau terlalu lama bisa bikin stres. Simak kapan waktu ideal mempersiapkan pernikahan menurut pakar.
Imania menekankan, hal pertama yang harus segera diamankan begitu memulai persiapan adalah lokasi pernikahan serta wedding organizer (WO).
“Jadi enam bulan sebelum pernikahan, segera book venue pernikahan dan wedding organizer-nya,” ujarnya.
Pasalnya, venue pernikahan populer biasanya memiliki jadwal penuh, bahkan setahun sebelumnya.
Dengan memesan lebih awal, pasangan bisa lebih tenang sekaligus memiliki waktu untuk menyusun detail lainnya, seperti dekorasi, catering, dan undangan.
Bagaimana jika keluarga berbeda pendapat?
Harus ada pihak netral yang menengahi
Mempersiapkan pernikahan terlalu cepat atau terlalu lama bisa bikin stres. Simak kapan waktu ideal mempersiapkan pernikahan menurut pakar.
Saat mempersiapkan pernikahan, tidak jarang muncul perbedaan pendapat, baik dengan pasangan maupun dengan pihak keluarga. Menurut Imania, hal ini wajar terjadi.
“Seiring perjalanannya, akan ada perbedaan pendapat dalam mempersiapkan pernikahan, biasanya dengan pihak keluarga. Ini wajar terjadi, bisa karena pemilihan baju atau cagering,” jelasnya.
Perbedaan pendapat ini seringkali menimbulkan kebingungan bahkan konflik kecil yang bisa memperlambat proses persiapan.
Pentingnya ada pihak ketiga yang netral
Mempersiapkan pernikahan terlalu cepat atau terlalu lama bisa bikin stres. Simak kapan waktu ideal mempersiapkan pernikahan menurut pakar.
Untuk mengatasi hal tersebut, Imania menyarankan adanya pihak ketiga yang netral, seperti wedding organizer atau saudara yang dipercaya, guna menengahi perbedaan pendapat.
“Harus ada pihak ketiga yang netral, misalnya pihak WO ataupun saudara, yang bisa menengahi konflik. Supaya persiapannya lebih cepat dan efisien,” katanya.
Dengan adanya mediator, diskusi bisa lebih terarah sehingga keputusan dapat diambil tanpa menimbulkan ketegangan.
Hal ini juga membantu pasangan agar tidak terlalu terbebani oleh perbedaan keinginan antar pihak.
Selain fokus pada detail teknis, persiapan pernikahan juga menuntut energi emosional yang besar.
Stres, kecemasan, atau bahkan konflik kecil bisa muncul kapan saja. Maka dari itu, menjaga keseimbangan antara persiapan teknis dan kondisi emosional menjadi sama pentingnya.
Bagi Imania, kunci keberhasilan persiapan pernikahan adalah perencanaan yang matang, komunikasi yang terbuka, dan dukungan dari orang-orang terdekat.
Dengan begitu, enam bulan menjelang hari pernikahan bisa dilalui dengan lebih tenang tanpa rasa terburu-buru.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!