Waktu Ideal Periksa Shockbreaker Mobil Agar Tetap Nyaman

— Shockbreaker atau peredam kejut merupakan salah satu komponen penting pada kaki-kaki mobil.
Komponen ini berfungsi menjaga kenyamanan dan kestabilan kendaraan, terutama saat melintas di jalan bergelombang atau berlubang.
Agar performanya tetap optimal, shockbreaker idealnya dicek secara berkala setiap lima tahun sekali atau setelah menempuh jarak 80.000 kilometer.
Menurut Denis, pemilik Garasi Oase Spesialis Bengkel Kaki-Kaki dan Cuci Mobil PH Balanced, waktu ideal tersebut berlaku untuk mobil dengan penggunaan normal sehari-hari.
“Kalau pemakaian normal harian, lima tahun atau sekitar 80.000 km sudah perlu dicek. Kalau kondisi shockbreaker mulai lemah atau bocor, sebaiknya segera diganti agar tidak merusak komponen kaki-kaki lainnya,” kata Denis kepada Kompas.com, Selasa (18/6/2025).
Denis menjelaskan, shockbreaker yang mulai lemah biasanya ditandai dengan gejala mobil terasa limbung atau memantul berlebihan ketika melewati jalan bergelombang. Selain itu, sering terdengar bunyi “gluduk-gluduk” dari area kaki-kaki.
Mobil sering kena macet berdampak buruk pada shockbreaker.
“Kalau shockbreaker lemah dibiarkan, efeknya bisa merembet ke komponen lain seperti bushing arm, ball joint, sampai ban bisa cepat habis karena handling mobil jadi tidak stabil,” ujarnya.
Denis menyarankan agar pemilik mobil tidak menunggu munculnya gejala kerusakan untuk melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan secara berkala dapat membantu mendeteksi potensi kerusakan sejak dini dan menghindari biaya perbaikan yang lebih besar.
“Periksa shockbreaker itu enggak harus ganti kalau memang masih bagus. Tapi setidaknya tahu kondisinya, jadi bisa lebih aman dan nyaman saat berkendara,” tutur Denis.
Selain faktor usia dan jarak tempuh, kondisi jalan yang sering dilalui serta gaya berkendara juga memengaruhi usia pakai shockbreaker.
Semakin sering melewati jalan rusak atau membawa beban berat, usia pakai shockbreaker bisa lebih pendek dari batas idealnya.