3 Tips Menghadapi Rasa Takut Dilupakan Setelah Anak Menikah, Ibu Harus Tahu

“Kalau saya rasa, tidak boleh terlalu berharap terhadap anak kita,” ungkap dia dalam dialog inspirasional terkait Hari Kebangkitan Nasional bertajuk “Perempuan Berdaya Bangkit untuk Bangsa” di Bentara Budaya Art Gallery, Lantai 8 Menara Kompas, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
3 Tips Menghadapi Rasa Takut Dilupakan Setelah Anak Menikah
1. Tidak bergantung pada anak
Menurut dia, tugas ini tidak akan pernah selesai, meski sang anak sudah memiliki keluarganya sendiri, bahkan sampai para orangtua sudah diberi cucu dan cicit.
“Tapi, kita tidak bisa mengharapkan apa-apa. Saya pikir, jangan berharap apa-apa dari mereka karena itu yang membuat kita (merasa) sakit,” tutur Desiree.
Adapun, perasaan sakit hati dalam artian anak menunjukkan sikap yang berbeda kepada ayah dan ibunya karena sudah sibuk dengan keluarganya sendiri.
Kemudian perasaan sakit hati karena anak jadi jarang menelepon untuk menanyakan kabar orangtua, dan perasaan sakit karena orangtua merasa hidup “sendirian”.
2. Cari kesibukan
Supaya tidak bergantung pada anak, Desiree menyarankan para ibu mencari kesibukan. Kesibukan bisa bermacam-macam, termasuk mencari cara untuk membuat diri sendiri menjadi lebih berdaya.
“Berdayakan diri kita sendiri, dapati apa passion kita. Kita gali, kita kerjakan. Sibukkan diri, jadi semua itu lupa,” terang dia.
3. Punya teman
Dalam kesempatan yang sama, antropolog sekaligus Duta Besar Indonesia untuk Argentina, Paraguay, Uruguay periode 2010-2014, Kartini Sjahrir, turut hadir sebagai pembicara.
“Kalau saya bilang, ‘eh kak, kita ketemuan yuk, makan-makan’, mereka ngelihat saya dengan pandangan, ‘gak salah nih’,” ungkap dia sambil tertawa.
Kartini memiliki cukup banyak teman dan sering bertemu dengan teman-temannya. Inilah yang suka membuat anak-anaknya heran ketika Kartini mengajak mereka bertemu.
“Jawaban mereka selalu, ‘ibu lagi enggak bareng-bareng sama teman-temannya?’. Jadi, buat anak saya, tempat saya dengan teman-teman. Yang sama duetnya gitu. Kalau saya sampai cari anak saya, berarti saya lagi kesepian,” kata Kartini.