Bali United Belum Menang di 3 Laga, Garis Pertahanan Masih Rapuh

Bali United, Johnny Jansen, Super League 2025-2026, Bali United Belum Menang di 3 Laga, Garis Pertahanan Masih Rapuh

Bali United masih belum menemukan kemenangan perdana di awal musim Super League 2025-2026.

Pada laga terakhir pekan ke-3 Super League 2025-2026 melawan Persebaya Surabaya, Bali United harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor akhir 5-2 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (23/8/2025).

Hasil ini memperpanjang catatan buruk Bali United di awal musim Super League 2025-2026, dengan tiga laga berakhir tanpa kemenangan.

Situasi tersebut membuat pelatih Johnny Jansen harus angkat bicara mengenai performa tim, yang disebutnya masih dalam tahap pencarian bentuk terbaik.

Gaya Baru Masih dalam Proses

Sebagai pelatih yang baru berkarier di Indonesia dan bergabung dengan tim, ia sedang mencoba membangun gaya permainan baru di Bali United.

Ia ingin tim bermain lebih dominan dengan penguasaan bola, sekaligus menciptakan peluang dari permainan menyerang. Namun, ia mengakui transisi tersebut belum berjalan mulus.

“Cara kami bermain adalah gaya baru bermain yang ingin kami bangun di Bali United dan yang masih harus kami tingkatkan. Kami ingin lebih lama menguasai bola, kami ingin bermain sepak bola menyerang, membangun peluang dari penguasaan bola itu," tutur pelatih asal Belanda itu.

Tapi kami masih harus melakukannya dengan lebih baik,” imbuhnya

Menurutnya, saat ini salah satu kelemahan yang terlihat jelas adalah sering hilangnya penguasaan bola di momen penting.

Situasi itu berulang kali berujung pada serangan balik lawan yang berbahaya.

“Kami terlalu mudah kehilangan bola, dan itu hal yang harus kami pelajari. Jadi, saya kecewa, tapi kami sedang berada dalam proses untuk menjadi lebih baik. Ini perjalanan naik turun, kadang naik, kadang turun dan kami harus terus memperbaiki diri. Saya percaya dengan proses ini,” tutur Johnny Jansen.

Persebaya Lebih Efektif Manfaatkan Kesalahan

Sementara itu mengenai laga melawan Persebaya, ia menilai tim tuan rumah tampil lebih efektif dalam memanfaatkan setiap kesalahan yang dibuat anak asuhnya.

Meski Bali United mencoba menekan, Persebaya mampu merespons dengan penyelesaian akhir yang tajam.

Bali United, Johnny Jansen, Super League 2025-2026, Bali United Belum Menang di 3 Laga, Garis Pertahanan Masih Rapuh

Pemain Persebaya Surabaya Malik Risaldi duel dengan pemain Bali United pada laga pekan ke-3 Super League 2025-2026 yang berakhir dengan skor 5-2 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (23/8/2025) malam.

“Kami menggunakan formasi itu karena hari ini kami menghadapi tim yang lebih baik. Lini depan kami mencoba menekan mereka, tapi kami membuat kesalahan, dan mereka berhasil menyelesaikannya menjadi gol. Jadi, mereka melakukannya dengan sangat baik,” ujar pelatih berlisensi UEFA Pro.

Ia juga menilai bahwa performa Bali United melawan Persebaya kali ini lebih buruk dibandingkan dua laga sebelumnya yang sudah dijalani.

“Ini bukan performa terbaik kami. Jadi, selamat untuk Persebaya,” katanya.

Selain itu dalam tiga laga awal musim Super League 2025-2026 ini, Bali United sudah kebobolan banyak gol tanpa satu pun catatan clean sheet. Hal ini juga menjadi perhatian khususnya.

Sebab persoalan terjadi bukan hanya soal garis pertahanan tinggi, tetapi juga keputusan-keputusan saat menguasai bola menjadi titik krusial terletak pada kesalahan sendiri.

“Hal itu juga sedikit banyak dipengaruhi oleh waktu bermain kami. Tapi kami sebenarnya tidak selalu bermain dengan garis pertahanan tinggi. Kami juga sering berada di garis tengah dengan penyerang-penyerang kami,” tutur Johnny Jansen.

“Namun yang saya lihat, kami terlalu sering kehilangan bola saat sedang menguasainya. Ketika itu terjadi, kami terkena serangan balik. Kami kehilangan bola di area yang seharusnya tidak boleh kehilangan bola. Itu yang harus kami perbaiki,” pungkasnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!