Jersey Baru Bali United, Simbol Api Semangat Menuju Super League
Bali United FC resmi memperkenalkan jersey terbarunya untuk menyambut bergulirnya Super League 2025-2026 yang akan dimulai Agustus mendatang.
Tim kebanggaan masyarakat Pulau Dewata ini meluncurkan seragam tempur teranyarnya sebelum laga persahabatan menghadapi PSIM Yogyakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (26/7/2025) sore.
Warna dasar yang digunakan tetap mempertahankan identitas kuat klub, merah untuk jersey kandang, putih untuk kostum tandang.
Warna hitam dipakai sebagai pilihan alternatif. Kombinasi warna ini selaras dengan julukan “Serdadu Tridatu” yang menjadi simbol kekuatan dan kebanggaan Bali United.
Musim ini, jersey menghadirkan sentuhan budaya yang kuat melalui kehadiran tiga tokoh penting dalam Babad Tanah Bali yaitu Barong Ket, Hanoman, dan Naga Basuki.
Barong Ket yang terdapat pada jersey home pemain dan penjaga gawang menggambarkan semangat juang saat bertanding.
Hanoman, yang hadir di jersey away, menjadi simbol keberanian yang tercermin dalam permainan para pemain.
Sedangkan Naga Basuki pada jersey alternatif merepresentasikan perlindungan dan pertahanan yang kokoh di lapangan.
Sedangkan untuk penjaga gawang, jersey hadir dalam dua pilihan warna hijau untuk home dan coklat sebagai seragam away. Desain dan bahan juga menjadi perhatian penting musim ini.
Kostum terbaru Bali United menggunakan jacquard fabric di bagian depan dan belakang, serta logo BUFC berbahan Badge Glossy Rubber over Tatami.
Jersey ini dilengkapi kerah Polo Neck dan V-Neck bermotif rangrang, serta ventilasi di sisi kanan dan kiri demi kenyamanan optimal saat bertanding.
Pada Super League 2025-26 ini tim mengusung tema #Reignite yang menunjukkan tekad Bali United untuk menyalakan kembali semangat juang puputan yang menjadi filosofi tim.
Jersey home Bali United untuk mengarungi Super League 2025-2026.
“Secara sederhana Reignite ini adalah menyalakan kembali api semangat dan harapannya bersama Coach Johnny (Jansen) ada perubahan bagi tim di musim ini,” ujar CEO Bali United FC, Yabes Tanuri.
“Warna jersey tidak berubah karena itu adalah identitas Tridatu. Kita tidak ingin melepaskan adat dan tradisi di Bali sehingga kolaborasi dalam jersey bisa diterapkan dalam seragam tempur Bali United,” imbuhnya.
Setelah menutup musim lalu di posisi ke-8 klasemen akhir dengan perolehan 50 poin, kini kehadiran pelatih Johnny Jansen dengan lisensi Pro UEFA diharapkan membawa perubahan signifikan.
Ia akan dibantu oleh dua asistennya yang pernah mencicipi kompetisi Eredivisie Belanda, Ronnie Pander dan Jeffrey Talan.
