Cerita di Balik Selebrasi Madura United dengan Bendera Merah Putih di Super League

Madura United, Bendera Merah Putih, Hari Kemerdekaan, Persik vs Madura United, Lulinha, HUT ke-80 RI, Super League 2025-2026, HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, hasil super league 2025-2026, Cerita di Balik Selebrasi Madura United dengan Bendera Merah Putih di Super League

Madura United mempunyai cara spesial dalam merayakan kemenangan atas Persik pada pekan kedua Super League 2025-2026. Mereka merentangkan bendera Merah-Putih.

Tim beralias Sape Kerrab itu berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Persik dalam laga Super League 2025-2026 yang berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Jawa Timur, Sabtu (16/8/2025) sore.

Gol Iran Junior (3') dan Taufany Muslihuddin (87') memastikan kemenangan Madura United atas Persik Kediri. Persik hanya bisa membalas sekali via gol Imanol Garcia (90+3').

Madura United tidak hanya pulang membawa tiga poin, tetapi juga menyuguhkan selebrasi bernuansa HUT ke-80 Republik Indonesia.

Gol cepat Iran Junior (3') langsung disambut selebrasi penuh makna. Ia bersama rekan-rekannya, baik pemain lokal dan asing, membentangkan bendera Merah Putih di dekat pojok lapangan.

Tidak hanya itu, sejak pemanasan seluruh pemain Madura United sudah mengenakan pita merah putih di lengan, menegaskan semangat kebangsaan yang terbawa sepanjang laga.

Media Officer Madura United, Alif Ferdiansyah, mengungkapkan bahwa ide selebrasi tersebut sengaja dipersiapkan sebagai bentuk penghormatan terhadap Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Keliling Surabaya Cari Bendera

Sebelum berangkat ke stadion ia harus mengelilingi Kota Surabaya untuk mendapatkan bendera tersebut.

"Saya sengajakan saat salah satu pemain mencetak gol, untuk selebrasinya membentangkan bendera merah putih. Makanya saya menyiapkan bendera itu di samping belakang gawang lawan," ujar pria yang biasa disapa Ferdi itu kepada Kompas.com.

"Sebelumnya saya sudah kordinasi sama pemain Lulinha dan Jordi saya bilang siapa pun yang mencetak gol siapa pun itu silakan membentangkan bendera merah putih saat selebrasi. Lalu pemain 'oke oke' untuk memperingati hari kemerdekaan,” imbuhnya.

Sebelum laga berlangsung ia memberi pemahaman kepada seluruh pemain asing terkait Hari Kemerdekaan RI yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus.

Alif Ferdiansyah ingin agar seluruh anggota tim bisa ikut merasakan euforia hari spesial tersebut.

“Saat pemanasan tim menggunakan pita merah putih di lengan masing-masing. Sebelumnya saya menjelaskan kepada pemain asing bahwa sehari setelah laga memperingati hari kemerdekaan dan semua paham serta turut memperingatinya. Ini menjadi salah satu semangat kami dan Alhamdulilah kami juga meraih kemenangan,” tuturnya.

Pekik Merdeka dari Lulinha

Untuk itu pemain kompak menjalankan selebrasi tersebut dengan komando, kapten Madura United, Lulinha yang ikut membentangkan bendera.

Ia pun mengaku senang bisa merayakan Hari Kemerdekaan bersama masyarakat Indonesia.

“Ini sangat penting karena negara saya bermain bola, Indonesia akan merayakan hari kemerdekaan sehari setelah laga pekan ke-2 ini," kata pemain asal Brasil itu.

"Ya 3-4 tahun ini saya tidak melewati hari kemerdekaan tersebut. Untuk itu saya ikut membentangkan bendera tersebut usai tim menjebol gawang lawan. Selamat untuk masyarakat Indonesia atas hari kemerdekaannya. Merdeka!” sambungnya.

Selebrasi bendera Merah Putih itu menjadi simbol kebersamaan dan penghormatan terhadap Indonesia.

Madura United ingin menunjukkan bahwa sepak bola bisa menjadi ruang untuk menyalakan semangat persatuan di tengah kemajemukan, sekaligus hadiah kecil bagi Indonesia yang merayakan 80 tahun kemerdekaan.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!