Bos Freeport Ungkap Update Terbaru soal Penambahan Saham Pemerintah 10 Persen

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas saat peresmian produksi smelter di Gresik
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas saat peresmian produksi smelter di Gresik

 Direktur Utama PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengungkapkan update terkait negosiasi penambahan saham 10 persen oleh Pemerintah. Hingga saat ini, negosiasi tersebut masih dilakukan agar kontribusi terhadap perekonomian nasional terus berlanjut.

Tony menambahkan, Indonesia masih memiliki sumber tembaga yang dapat dieksplorasi, dan dinilai akan merugikan bila tidak dilanjutkan.

"Kalau nggak di-develop berarti kontribusi kami kepada Pemerintah yang sekitar US$4 miliar per tahun itu berhenti," kata Tony di Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2025.

Dia mengatakan, pertambangan Freeport, telah berkontribusi terhadap pendapatan daerah sebesar US$700 juta dolar AS per tahun dan lebih dari 30 ribu lapangan pekerjaan.

Lebih lanjut menurutnya, tidak ada pihak yang diuntungkan apabila kerja antara MIND ID dan Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. Apabila divestasi dapat dilanjutkan hingga 2061 maka Freeport dapat terus memberikan kontribusi lebih bagi perekonomian.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas, saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas, saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024

"Kalau kemudian bisa dilakukan lebih lanjut lagi sampai 2061 atau bahkan lebih, maka manfaat-manfaat ekonomi itu akan terus berlanjut," ujarnya.

Namun demikian, Tony mengatakan, saat ini belum ada pembaruan terkait dengan negosiasi penambahan saham. "Itu still under discussion, mudah-mudahan bisa tercapai kesepakatan," imbuhnya.

Saat ini Mind ID memegang saham mayoritas PTFI sebesar 51 persen. Indonesia meminta tambahan 10 persen kepemilikan saham Freeport, sebagai syarat perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI.

Pada tahun lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut penambahan saham 10 persen PT Freeport Indonesia (PTFI) masih menunggu finalisasi rencana investasi dari perusahaan tambang tersebut.

Erick mengatakan, perhitungan rencana investasi memang harus dilakukan secara hati-hati. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Freeport merupakan hal yang wajar.

Tambang terbuka Grasberg yang sudah digali PT Freeport Indonesia. Kini operasional Freeport fokus ke tambang bawah tanah.

Tambang terbuka Grasberg yang sudah digali PT Freeport Indonesia. Kini operasional Freeport fokus ke tambang bawah tanah.

Ia memastikan, pembahasan mengenai divestasi dari Freeport masih akan terus berlanjut hingga mencapai kesepakatan.

Lebih lanjut, Erick menyampaikan, sebagai perwakilan dari pemerintah, Kementerian BUMN harus memastikan semua berjalan dengan baik, terlebih PTFI merupakan anak usaha dari Mind ID, BUMN Holding Pertambangan. Ia pun berharap pembahasan ini dapat segera diselesaikan. (Ant)