Negara Paling Berbahaya di Dunia ini Kini Diserbu Turis

Negara yang paling berbahaya di dunia, yaitu El Salvador, satu dekade lalu dikenal sebagai negara paling berbahaya di dunia karena tingginya tingkat pembunuhan.
Kini, El Salvador muncul sebagai salah satu negara yang diminati dan diserbu oleh turis dari seluruh dunia.
Berdasarkan temuan analisis Telegraph Travel terhadap statistik global Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa Bangsa (UNWTO), tingkat pembunuhan di El Salvador pada masa lampau mencapai 106,3 per 100.000 penduduk.
"Kini, berkat kebijakan pemberantasan kejahatan yang ketat namun sangat efektif dari Presiden Nayib Bukele, yang merupakan penggemar mata uang kripto, tingkat ini telah turun menjadi 1,9 per 100.000 penduduk," dikutip dari laman Telegraph, Rabu (28/8/2025).
Dengan adanya kebijakan tersebut, jalanan di El Salvador dinilai aman, sehingga turis berbondong-bondong datang ke negara tersebut.
Tercatat, negara kecil di Amerika Tengah itu menyambut 3,2 juta turis mancanegara pada tahun 2024. Angka ini termasuk lebih dari 1,2 juta turis berasal dari Amerika Serikat.
Pencapaian ini meningkat 80 persen dibanding jumlah turis yang datang ke sana pada 2019.
Daya tarik wisata El Salvador
Potret Jardín botánico la laguna, salah satu spot wisata di El Salvador.
Menambahkan dari laman Lonely Planet, El Salvador cocok disambangi oleh wisatawan yang menyukai jenis wisata alam dan petualangan.Di sana, turis akan menemukan spot selancar kelas dunia di pantai-pantai berpasir gelap yang sepi, perkebunan kopi yang menempel di lereng gunung berapi, desa-desa cantik yang dipenuhi bunga dengan bangunan-bangunan berhiaskan mural, serta dan taman nasional yang indah.
Salah satu tempat wisata yang cukup popular yang wajib dikunjungi bila datang ke sana yaitu Jardín Botánico La Laguna.
Jardín Botánico La Laguna merupakan kebun raya yang terletak di dasar kawah gunung berapi. Di sana, tanaman tumbuh subur, udara bersih, dan menawarkan suasana hening jauh dari hiruk pikuk kota.
Untuk sampai ke sana, turis akan melewati jembatan berlumut, jalan setapak berkerikil, air terju keci, dan genangan air serupa kolam yang dihuni katak, kura-kura, dan ikan.
Selain itu, ada pula spot wisata bernama "God's Tree" alias "Pohon Dewa".Tempat ini merupakan galeri yang memamerkan karya-karya canggih.
Lembaga tersebut didedikasikan untuk karya pelukis tenama dunia, Fernando Llort.
Jika berencana datang ke El Salvador wisatawan disarankan datang saat cuaca cerah, dengan perkiraan waktu antara November hingga April.
Namun, jika ingin datang saat musim hujan, pada periode Mei hingga Oktober, disarankan membawa jaket hujan dan kaus kaki ekstra.
Penting juga untuk dicatat bahwa tidak semua jalan di El Salvador telah dilapisi aspel. Sehingga, apabila hujan deras dan terkena banjir, dapat mengakibatkan penutupan jalan dan waktu tempuh yang lebih lama.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!