Negara Paling Sedikit Dikunjungi Turis, Setahun Cuma 200 Orang

tuvalu dimana, tuvalu negara mana, turis ke tuvalu, jumlah turis ke tuvalu, tuvalu negara, Negara Paling Sedikit Dikunjungi Turis, Setahun Cuma 200 Orang

Tuvalu menjadi negara dengan jumlah kunjungan turis paling sedikit di dunia, dengan total hanya 200 orang sepanjang tahun.

Berdasarkan temuan analisis Telegraph Travel terhadap statistik global Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa Bangsa (UNWTO) 2024, dari 195 negara yang telah memberikan data pariwisata ke UNWTO sejak 2022, Tuvalu menjadi negara dengan jumlah pengunjung paling sedikit pada 2022.

Sementara itu, tidak ada data terbaru yang diterima oleh UNWTO untuk jumlah kunjungan turis ke sana pada 2023 dan 2024.

"Jumlah tersebut hanya setara dengan satu kali penerbangan, dan lebih sedikit daripada rata-rata jumlah pengunjung Brightlingsea Regent, yang beroperasi di Divisi Utara Liga Isthmian," dikutip dari laman Telegraph, Rabu (28/8/2025).

Selain Tuvalu, negara lain dengan jumlah kunjungan turis paling sedikit di dunia hingga 2024, di antaranya yaitu Micronesia dengan jumlah pengunjung sekitar 2000 orang, lalu ada Marshall Island dengan jumlah pengunjung sekitar 6.500 orang.

Berikut daftar 10 negara dengan jumlah kunjungan turis paling sedikit di dunia per 2024:

2. Micronesia (2000 orang)

3. Marshall Islands (6500 orang)

4. Kribati (8200 orang)

5. Monstserrat (9000 orang)

6. Niue (11.000 orang)

7. Bhutan (21.000 orang)

8. Solomon Islands (25.100 orang)

9. Sao Tome and Principe (35.000 orang)

10. Comoros (45.000 orang)

Tuvalu merupakan negara kepulauan kecil di Samudera Pasifik,  yang terdiri dari sembilan pulau kecil di Pasifik Selatan. Lima pulau di antaranya ialah atol karang, sedangkan empat pulau lainnya ialah daratan yang muncul dari dasar laut.

Dilansir dari BBC, kehidupan di kepulauan Tuvalu termasuk sederhana dan seringkali keras. Di sana tidak ada sungai atau anak sungai, jadi air biasanya ditampung dari air hujan.

Kawasan seluas 26 kilomoter persegi ini sebagian besar ditutupi pohon kelapa dan kopra, dengan populasi penduduk sekitar 11.500 orang.

Negara yang sebelumnya bernama Ellice Islands ini adalah negara anggota Commonwealth, yang berbentuk monarki parlementer, sehingga Inggris yang bertanggung jawab menjaga kedaulatannya.

Dilansir situs Tuvalu Island, negara terkecil keempat setelah Vatikan, Monako, dan Nauru ini, terdiri dari sembilan pulau kecil. Semuanya tersebar lebih dari 500 ribu mil persegi di Pasifik barat, tepatnya di selatan khatulistiwa.

Pulau-pulau tersebut adalah Niulakita, Nukulaelae, Funafuti, Nukufetau, Vaitupu, Nui, Niutao, Nanumaga, dan Nanumea.

Tuvalu beribukota di Funafuti, yang jadi satu-satunya tempat dengan akomodasi dan transportasi.

Funafuti ditempati sekitar 56,6 persen populasi dari Tuvalu. Selama Perang Dunia II, Tuvalu merupakan lokasi yang strategis bagi pasukan AS.

Ini karena pulau-pulau terdekatnya, seperti Kiribati di Pasifik, ditempati pasukan Jepang. Jadi tentara AS bisa leluasa melakukan pemantauan dan serangan.

Menambahkan dari laman Tripadvisor, penerbangan dari Indonesia ke Tuvalu setidaknya membutukan waktu sekitar 36 jam 50 menit dan harus melakukan tiga kali transit.

Dari Jakarta, kamu perlu terbang ke Sydney, Australia terlebih dahulu. Kemudian, dari Sydney perjalanan dilanjutkan menuju Bandara Internasional Nadi di Fiji.

Dari Fiji, penerbangan dilanjutkan dengan maskapai Fiji menuju Bandara Nausori, lalu terbang lagi sekitar 4 jam 35 menit menuju Bandara Internasional Funafuti Atol, di Tuvalu.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!