Top 10+ Hal yang Normal di Jepang Tapi Aneh di Indonesia, Ngalamin Gak?

Ilustrasi orang Jepang, 1. Kebersihan yang Nyaris Sempurna, 2. Karoshi: Meninggal karena Bekerja Terlalu Keras, 3. Hikikomori: Mengasingkan Diri dari Dunia, 4. Mukoyoshi: Mengadopsi Pria Dewasa untuk Bisnis, 5. Memakai Masker Bedah di Mana Saja, 6. Mesin Penjual Otomatis di Setiap Sudut, 7. Shinkansen: Kereta Tercepat di Dunia, 8. Budaya Membungkuk (Ojigi), 9. Onsen: Mandi Bersama di Pemandian Air Panas, 10. Tidur di Tempat Umum (Inemuri)
Ilustrasi orang Jepang

Jepang, negeri yang dikenal sebagai pusat inovasi teknologi dan budaya yang kaya, sering kali menyita perhatian dunia. Negara kepulauan di Asia Timur ini tidak hanya terkenal dengan perekonomian yang kuat, tetapi juga dengan disiplin tinggi masyarakatnya dan tradisi yang unik. 

Bagi wisatawan Indonesia, mengunjungi Jepang bisa menjadi pengalaman yang penuh dengan kejutan budaya. Ada banyak kebiasaan yang dianggap normal di Jepang, tetapi terasa aneh atau bahkan tak biasa di Indonesia. 

Berikut ini adalah 10 kebiasaan tersebut secara mendalam untuk memberikan wawasan yang menarik bagi Anda yang ingin menjelajahi budaya Jepang atau sekadar penasaran. Berikut daftarnya:

1. Kebersihan yang Nyaris Sempurna

Jepang dikenal sebagai salah satu negara terbersih di dunia. Fasilitas umum, restoran, hingga kamar mandi selalu terjaga kebersihannya. Kebiasaan ini bukan hanya soal kesadaran individu, tetapi juga dipengaruhi oleh sejarah, termasuk bencana nuklir di Hiroshima dan Nagasaki yang mendorong masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan. 

Uniknya, di beberapa daerah seperti Gifu, selokan bahkan diisi dengan ikan koi karena airnya sangat bersih. 

Di Indonesia, menjaga kebersihan fasilitas umum sering kali masih menjadi tantangan, sehingga pemandangan ini bisa terasa sangat asing.

2. Karoshi: Meninggal karena Bekerja Terlalu Keras

Di Jepang, bekerja hingga larut malam atau bahkan hingga kelelahan ekstrem bukanlah hal yang aneh. Fenomena ini dikenal sebagai karoshi, yaitu kematian akibat kelelahan kerja berlebihan. 

Kasus pertama tercatat pada 1969, ketika seorang pria berusia 29 tahun meninggal karena stroke akibat jam kerja yang panjang. Meski awalnya lebih umum dialami pria, kini perempuan juga menjadi korban. 

Di Indonesia, budaya kerja hingga larut malam ada, tetapi tidak sampai pada tingkat yang menyebabkan fenomena seperti karoshi menjadi umum.

3. Hikikomori: Mengasingkan Diri dari Dunia

Hikikomori adalah fenomena sosial di Jepang di mana seseorang, biasanya remaja atau dewasa muda, memilih untuk mengurung diri di kamar dan menjauh dari interaksi sosial. Mereka bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun tanpa kontak dengan dunia luar. Fenomena ini sering dikaitkan dengan tekanan sosial dan ekspektasi tinggi di Jepang. 

Di Indonesia, meski ada kasus isolasi diri, fenomena ini tidak memiliki istilah khusus atau skala sebesar di Jepang, sehingga terasa sangat asing.

4. Mukoyoshi: Mengadopsi Pria Dewasa untuk Bisnis

Di Jepang, praktik mukoyoshi memungkinkan keluarga kaya atau pebisnis mengadopsi pria dewasa untuk melanjutkan bisnis keluarga atau mempertahankan nama keluarga. Berbeda dengan adopsi anak kecil yang umum di Indonesia, mukoyoshi bertujuan untuk kepentingan bisnis atau warisan. 

Pria yang diadopsi biasanya menikahi putri keluarga tersebut dan mengambil nama keluarga. Tradisi ini sangat jarang ditemui di Indonesia, di mana adopsi lebih sering dikaitkan dengan tujuan kemanusiaan.

5. Memakai Masker Bedah di Mana Saja

Sejak pandemi Covid-19, penggunaan masker bedah menjadi umum di banyak negara, tetapi di Jepang, kebiasaan ini sudah lazim jauh sebelumnya. Masyarakat Jepang sering memakai masker untuk melindungi diri dari polusi, alergi, atau sekadar menjaga privasi. 

Di Indonesia, masker bedah lebih diasosiasikan dengan rumah sakit atau penyakit serius, sehingga melihat orang memakainya di tempat umum sebelum pandemi terasa aneh.

6. Mesin Penjual Otomatis di Setiap Sudut

Mesin penjual otomatis (vending machine) adalah pemandangan umum di Jepang. Dari minuman, makanan ringan, hingga barang unik seperti komik atau mainan, mesin ini tersedia di hampir setiap sudut kota. 

Di Indonesia, mesin serupa jarang ditemui kecuali di kota-kota besar, dan isinya biasanya terbatas pada minuman. Keberadaan mesin penjual otomatis yang menawarkan berbagai barang di Jepang sering kali membuat wisatawan Indonesia takjub.

7. Shinkansen: Kereta Tercepat di Dunia

Jepang adalah rumah bagi Shinkansen, kereta cepat dengan kecepatan hingga 603 km/jam. Kereta ini tidak hanya cepat, tetapi juga sangat efisien dan tepat waktu, menjadi tulang punggung transportasi di Jepang. 

Di Indonesia, transportasi kereta api masih berkembang, dan kecepatan serta ketepatan waktu Shinkansen terasa sangat futuristik. Menggunakan Shinkansen sering menjadi pengalaman yang mengejutkan bagi wisatawan Indonesia.

8. Budaya Membungkuk (Ojigi)

Membungkuk atau ojigi adalah cara umum di Jepang untuk menunjukkan rasa hormat, terima kasih, atau permintaan maaf. Tingkat kemiringan badan saat membungkuk bahkan memiliki makna tertentu, tergantung pada situasi sosial. 

Di Indonesia, kebiasaan ini jarang ditemui, dan gestur seperti jabat tangan atau senyuman lebih umum digunakan. Bagi wisatawan Indonesia, budaya membungkuk bisa terasa formal dan tidak biasa.

9. Onsen: Mandi Bersama di Pemandian Air Panas

Onsen atau pemandian air panas adalah tradisi populer di Jepang, di mana orang mandi bersama tanpa pakaian di kolam air panas alami. Meski dianggap relaksasi umum di Jepang, budaya ini bisa terasa sangat aneh bagi orang Indonesia, yang lebih terbiasa dengan privasi saat mandi. Onsen sering menjadi pengalaman budaya yang mengejutkan bagi wisatawan.

10. Tidur di Tempat Umum (Inemuri)

Di Jepang, tidur di tempat umum seperti kereta atau kantor, yang dikenal sebagai inemuri, dianggap wajar dan bahkan menunjukkan dedikasi terhadap pekerjaan. Inemuri sering terjadi karena jam kerja yang panjang atau kelelahan. 

Di Indonesia, tidur di tempat umum mungkin dianggap kurang sopan atau tidak biasa, terutama di lingkungan profesional.