Strava Ungkap 3 Merek Sepatu Lari Terpopuler di Indonesia, Ada Produk Lokal

lari, Ortuseight, strava, komunitas lari, Year in Sport Trend Report, Strava Ungkap 3 Merek Sepatu Lari Terpopuler di Indonesia, Ada Produk Lokal

Platform pencatat dan perekam aktivitas olahraga, Strava mengungkap komunitas lari di Indonesia kini makin banyak.

Hal ini diungkapkan dalam laporan "Year in Sport Trend Report" yang dirilis pekan ini. Laporan ini dirilis untuk mengetahui tren dan bagaimana kondisi serta aktivitas komunitas Strava menjelang akhir tahun 2025. 

Dalam laporan yang diterima KompasTekno pada Rabu (27/8/2025) itu, disebutkan bahwa jumlah komunitas lari (hanya komunitas lari saja) Strava di Indonesia meningkat 5,8 kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.

Seperti diketahui, selain mencatat aktivitas olahraga, Strava juga hadir dengan fitur Clubs. Fitur ini memungkinkan pengguna mencari beragam komunitas olahraga, termasuk komunitas lari, yang sesuai dengan target atau aktivitas mereka.

Strava tak menyebut data rinci mengenai total komunitas lari yang ada di Indonesia saat ini. Namun yang jelas, secara global, komunitas olahraga di Strava kini diklaim telah mencapai lebih dari 1 juta komunitas. 

Strava menyebut peningkatan komunitas lari di Indonesia ini menggambarkan bahwa budaya lari di Tanah Air semakin diminati, dan orang-orang mulai aktif bergerak atau berlari sembari mencari komunitas yang cocok.

lari, Ortuseight, strava, komunitas lari, Year in Sport Trend Report, Strava Ungkap 3 Merek Sepatu Lari Terpopuler di Indonesia, Ada Produk Lokal

Sepatu running lokal merek Ortuseight seri Hyperglide

Sepatu lari paling populer di Indonesia

Selain peningkatan komunitas lari, Strava juga mencatat bahwa sepatu lokal kini bisa bersaing dengan merek sepatu dari luar negeri.

Seperti diketahui juga, di aplikasi Strava, pengguna bisa memasukkan data sepatu mereka, termasuk merek dan modelnya, untuk mencatat seberapa sering atau jauh sepatu tersebut dipakai.

Ketika dipakai berlari, misalnya, Strava bisa menghitung berapa jauh jarak yang sudah ditempuh pengguna dengan sepatu yang dimiliki.

Dalam laporan Year in Sport Trend Report ini, Strava juga mengungkap bahwa sepatu merek lokal Ortuseight masuk tiga besar sebagai sepatu yang banyak dipakai pengguna Strava di Indonesia.

Merek sepatu yang identik dengan model Hyperblast, Hyperglide, Hyperfuse, Hypersonic, dkk ini berada di bawah Asics dan Adidas sebagai sepatu paling populer di Indonesia. 

Ini artinya, pengguna Strava di Indonesia agaknya mulai mengincar sepatu lokal untuk dipakai di aktivitas olahraga mereka, mungkin termasuk untuk lari.

Sama seperti data peningkatan komunitas tadi, Strava juga tak mengumbar data terkait jumlah sepatu Ortuseight yang dipakai oleh pengguna Strava asal Indonesia.

Hari favorit untuk lari

lari, Ortuseight, strava, komunitas lari, Year in Sport Trend Report, Strava Ungkap 3 Merek Sepatu Lari Terpopuler di Indonesia, Ada Produk Lokal

Aktivitas lari di Car free day (CFD) pada minggu (20/7/2025).

Di luar data untuk pasar Indonesia, Strava juga mengungkap temuannya yang dirangkum secara global. 

Salah satu yang bisa dibilang cukup menarik adalah hari favorit untuk kegiatan lari bersama.

Strava menyebut para penggunanya gemar belari bersama di hari Selasa pukul 18.00 (jam pulang kantor/kuliah) dan Sabtu pukul 09.00 (hari libur). 

Data menarik lainnya adalah soal Gen Z (kategori pengguna yang lahir antara 1997-2012) yang gemar menggunakan Apple Watch untuk merekam aktivitas olahraga mereka.

Strava tak menyebut data perbandingan Apple Watch dengan merek lainnya. Namun, pemakaian smartwatch dari Apple ini lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pengguna Strava di kategori umur lainnya yang lebih tua. 

Kemudian, data Strava juga menunjukkan bahwa 55 persen Gen Z bergabung dengan klub olahraga karena alasan sosial dan ingin sekadar bertemu teman, bukan hanya ingin latihan saja. 

Ini membuktikan bahwa pengguna Gen Z di Strava mau bergerak aktif apabila ada temannya di satu komunitas yang sama, atau mereka ingin mencari teman baru untuk berolahraga dan mencapai targetnya bersama. 

lari, Ortuseight, strava, komunitas lari, Year in Sport Trend Report, Strava Ungkap 3 Merek Sepatu Lari Terpopuler di Indonesia, Ada Produk Lokal

Olahraga lari dapat menjadi investasi untuk kesehatan jantung.

Olahraga berdasarkan komunitas dan alasan sosial ini tampaknya membuat Gen Z harus berusaha lebih keras untuk mencapai rekor terbaiknya (personal record/PR) di suatu olahraga tertentu.

Sebab berdasarkan data Strava, hanya 36 persen Gen Z di platform tersebut yang telah mendapatkan PR untuk satu segmen di suatu olahraga.

Segmen di sini merupakan jarak atau pencapaian tertentu yang ditetapkan dalam aktivitas olahraga. Di lari, misalnya, ada pencatatan rekor berdasarkan jarak 1 KM, 5 KM, 10 KM, dan seterusnya. 

Angka ini kalah jauh dari pengguna Baby Boomer (pengguna yang lahir di kisaran tahun 1946-1964) yang lebih getol mencetak rekor pribadi mereka. 

Menurut data Strava, 58 persen Baby Boomer telah mencetak PR dalam suatu segmen di olahraga yang mereka lakukan. 

Data lainnya yang ada dalam laporan ini meliputi 41 persen pengguna yang sudah mencapai rekor terbaiknya di tahun ini, hingga jumlah langkah rata-rata di Strava mencapai 6.300 langkah untuk olahraga lari.

Informasi lengkap mengenai laporan Year in Sport Trend Report bisa dibaca di tautan berikut ini.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!