Singapura Teratas di Daftar 15 Kota Paling AI Sedunia, Indonesia?

kecerdasan buatan, counterpoint, counterpoint research, Singapura Teratas di Daftar 15 Kota Paling AI Sedunia, Indonesia?

Singapura dinobatkan sebagai kota "paling AI" (artificial intelligence) sedunia. Setidaknya begitu menurut Indeks Kota AI Global 2025 yang diterbitkan oleh firma riset pasar Counterpoint Research.

Studi Counterpoint ini mempelajari tingkat adopsi teknologi AI di setidaknya 100 kota metropolitan terbesar di dunia. 

Untuk mendalami tingkat adopsi teknologi AI, firma riset ini menganalisis sejumlah faktor, termasuk lebih dari 5.000 inisiatif di sektor swasta dan publik, kekuatan infrastruktur komunikasi, output universitas hingga kekuatan ekosistem startup dan lain sebagainya.

Dari berbagai aspek itu, Counterpoint memberikan skor maksimum 100 poin. Semakin tinggi skornya, semakin tinggi pula tingkat adopsi atau pengembangan yang dilakukan suatu kota.

Hasilnya, Singapura dinobatkan sebagai kota teratas yang paling tinggi tingkat adopsi teknologi AI-nya. Pasalnya, Kota Singa ini dinilai telah menerapkan berbagai inisiatif pemerintah, melalui berbagai organisasi, seperti program AI Singapore (AISG).

Program ini dirancang untuk memperkuat kemampuan AI Singapura, mendorong inovasi, menumbuhkan talenta lokal hingga membangun ekosistem AI. 

AISG dinilai telah menciptakan ekosistem startup yang dinamis, hingga mengombinasikan sektor publik dan swasta di berbagai industri seperti layanan kesehatan, transportasi maupun telekomunikasi.

Seoul, Korea Selatan membuntuti Singapura di peringkat kedua karena kota di negeri Ginseng ini dinilai aktif menerapkan AI di berbagai sektor. Misalnya layanan kesehatan dan pendidikan. 

Perusahaan Korsel seperti SK Telecom dan Naver juga dinilai getol mendorong inovasi layanan AI, sehingga mendongkrak skor Seoul dalam penilaian Counterpoint.

Peringkat ke-3 diisi oleh Beijing, China. Menurut Counterpoint, Beijing telah mengumumkan pelatihan pendidikan AI formal untuk semua siswa sekolah dasar dan menengah mulai tahun 2025.

Perusahaan seperti China Unicom dan Huawei juga telah menerapkan sejumlah inisiatif 5G+AI di ibu kota China tersebut.

Selanjutnya di peringkat ke-4, terdapat kota Dubai dengan skor 76 poin. Dubai meraih peringkat ini karena pemerintahnya dinilai melakukan investasi besar-besaran dalam AI, nyaris di semua sektor ekonomi. Mulai dari energi hingga produksi media.

"Kota ini memiliki pakar strategi AI di setiap departemen pemerintah. Semua guru kini diberikan pelatihan AI dan mereka memiliki program 'One Prompter' guna melatih satu juta insinyur AI," ujar Direktur Riset Counterpoint, Marc Einstein, dikutip KompasTekno dari situs resmi firma riset itu.

kecerdasan buatan, counterpoint, counterpoint research, Singapura Teratas di Daftar 15 Kota Paling AI Sedunia, Indonesia?

Daftar top 15 negara yang adopsi AI-nya paling tinggi di dunia

Peringkat Dubai melampaui San Francisco yang berada di peringkat ke-5 dengan skor 71 poin.

Selain kelima kota tersebut, Counterpoint juga merinci kota lainnya yang masuk dalam top 15 kota paling AI di dunia, sayangnya Indonesia tidak ada dalam daftar. Berikut rinciannya.

  1. Singapore – 84 poin
  2. Seoul – 82 poin
  3. Beijing – 78 poin
  4. Dubai – 76 poin
  5. San Francisco – 71 poin
  6. Hong Kong – 67 poin
  7. Tokyo – 66 poin
  8. Abu Dhabi – 63 poin
  9. New York City – 61 poin
  10. Shanghai – 61 poin
  11. London – 60 poin
  12. Paris – 60 poin
  13. Madrid – 60 poin
  14. Shenzhen – 58 poin
  15. Boston – 57 poin

Selain top 15, beberapa kota lain juga menunjukkan adopsi AI tinggi. Salah satunya, Riyadh yang menjadi pusat investasi AI di Arab Saudi dengan anggaran 100 miliar dollar AS.

Kota lainnya yang menurut Counterpoint patut "diwaspadai" soal tingkat adopsi AI-nya yaitu Bengaluru, India hingga Hangzhou, China yang menjadi kota kelahiran DeepSeek.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!