Asian Cup 2025 dan Indonesia Open Sukses Besar, Bukti Standar Olahraga Woodball Tanah Air Naik Kelas

Penyelenggaraan Asian Cup Woodball Championship 2025 dan Aice Indonesia Open di JSI Resort, Bogor, berlangsung sukses dan banjir pujian dari berbagai delegasi internasional.
Indonesia tidak hanya tampil sebagai tuan rumah yang ramah dan profesional, tetapi juga mencatatkan prestasi luar biasa dengan menyapu bersih gelar juara umum di dua ajang bergengsi ini.
Ketua Panitia Penyelenggara, Fendi Jonathan, mengungkapkan apresiasi yang datang dari peserta mancanegara menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menghadirkan standar tinggi dalam penyelenggaraan olahraga internasional.
“Ini menegaskan bahwa di Indonesia woodball sudah bertumbuh dengan baik,” ujar Fendi yang juga merupakan Sekjen Indonesia Woodball Association (IWbA) itu dalam keterangannya, Selasa (26/8).
Ia menambahkan, kualitas lapangan serta rangkaian acara dari pembukaan hingga penutupan menjadi pengalaman berkesan bagi para peserta.
“Menurut mereka jarang ditemui di turnamen lain. Bahkan mereka mengapresiasi setiap detail acara yang kami buat,” tutur Fendi.
Sementara itu, Presiden International Woodball Federation (IWbF) Sean Chi-Hsiang Weng, turut memberikan apresiasi atas keberhasilan Indonesia menyelenggarakan kejuaraan dengan meriah dan profesional.
“Indonesia telah menunjukkan kapasitas luar biasa sebagai tuan rumah,” ujar Sean.
Prestasi Indonesia kian lengkap dengan keberhasilan meraih juara umum di Asian Cup dengan torehan 12 emas, 10 perak, dan 7 perunggu.
Sementara itu, di 7th AICE Indonesia Open 2025, atlet-atlet Merah Putih juga mendominasi dengan memborong medali emas di seluruh nomor yang diikuti.
Bahkan di beberapa kategori, Indonesia sukses menyapu bersih emas, perak, dan perunggu sekaligus.

Ketua Umum Indonesia Woodball Association (IWbA) Aang Sunadji menyebut, keberhasilan ini bukan hanya prestasi, tetapi juga cermin berkembangnya kekuatan woodball di Tanah Air.
“Ini menunjukkan pemerataan kualitas dan semakin ketatnya persaingan di dalam negeri. Ke depan, kita bahkan tidak perlu jauh-jauh mencari sparing partner ke luar negeri,” kata Aang.
Sementara itu, pada penutupan kejuaraan, bendera tuan rumah resmi diserahkan kepada Chinese Taipei yang akan menjadi penyelenggara Asian Cup berikutnya pada 2027.
Aang menegaskan bahwa Indonesia siap berbagi pengalaman dengan negara lain yang ingin mengadopsi standar penyelenggaraan seperti di Bogor.
“Indonesia terbuka, kapan pun dibutuhkan, kami siap berbagi. Kami tidak akan menyembunyikan ilmu,” tutup Aang. (Knu)