PBSI, Japan Open, Apriyani Rahayu, Eng Hian, Japan Open 2025, Alasan PBSI Tarik Mundur 3 Wakil Indonesia dari Japan Open 2025, Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri , Ganda Campuran

PBSI menarik tiga wakil Indonesia dari Japan Open 2025 yang akan berlangsung di Yoyogi National Gymnasium, Tokyo, 15-20 Juli 2025.

Ketiga wakil itu adalah Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum, Rachel Allesya Rose/Meilysa Trias Puspitasri, dan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil.

Bukan hanya Japan Open, mereka juga ditarik dari China Open 2025 yang dijadwalkan digelar pada 22-27 Juli 2025.

Bukan cedera atau masalah Kesehatan, Kabid Binpres PBSI Eng Hian mengatakan bahwa performa ketiga pasangan itu belum maksimal.

Hal itu dinilai dari evaluasi beberapa turnamen sebelumnya. Mereka dianggap belum bisa sepenuhnya bersaing di turnamen level Super 500, Super 750, dan Super 1000.

"Ditariknya Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum, Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari

dan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dari Jepang Open dan China Open dikarenakan hasil evaluasi dari beberapa turnamen sebelumnya yang dinilai masih belum maksimal performanya di level 500 ke atas," ucap Eng Hian dalam rilis PBSI yang diterima Kompas.com.

PBSI akan fokus menurunkan ketia pasangan tersebut di turnamen BWF Super 300.

Adapun turnamen BWF Super 300 yang tersisa tahun ini adalah Canada Open (1-6 Juli), Macau Open(29 Juli-3 Agustus), Korea Masters (4-9 November), dan Syed Modi India International (25-30 November).

"Oleh karena itu ke depannya ketiga pasangan ini akan difokuskan untuk mengikuti turnamen level 300 dengan harapan mereka bisa juara dan kepercayaan diri meningkat," ujar Eng Hian.

Dengan mundurnya Apriyani/Febi, Rachel/Trias, dan Adnan/Indah, Indonesia mengirimkan 13 wakil termasuk Anthony Sinisuka Ginting.

Japan Open 2025 akan menjadi momen comeback Ginting setelah menjalani pemulihan cedera bahu selama hampir enam bulan.