Top 76+ Persen Wanita Indonesia Alami Penuaan Lebih Cepat, Ini 5 Penyebabnya

Penuaan dini ditandai dengan munculnya kerutan halus, hiperpigmentasi, dan penurunan elastisitas kulit. Tidak hanya pada usia tua, penuaan bahkan bisa datang sebelum memasuki usia 30-an.
Berdasarkan tinjauan pustaka di Jurnal Gizi dan Kesehatan, sebanyak 76 persen wanita Indonesia mengalami tanda-tanda penuaan kulit yang lebih cepat dari seharusnya. Penyebab utamanya antara lain, paparan sinar UV tanpa perlindungan, pola makan tidak seimbang, stres, serta kebiasaan konsumsi gula dan polusi yang mempercepat degenerasi kolagen.
Sementara itu, studi observasional dermatologis menunjukkan prevalensi melasma tergolong tinggi mencapai 71 persen pada kelompok usia 20–30 tahun, meningkat hingga 92 persen pada usia 31–40 tahun—menandakan bahwa pigmentasi terkait usia mulai tampak sejak usia muda.
Menghadapi kondisi ini, wanita Indonesia umumnya mencoba berbagai pilihan terapi, mulai dari penggunaan sunscreen dan produk antioksidan secara mandiri, hingga melakukan prosedur estetika seperti laser, chemical peel, dan injeksi kolagen—seringkali dilakukan setelah gejala sudah lebih nyata.

Dokter Elizabeth Liza, M., Bio AAM (kiri).
Founder Beauty Sister Clinic, Dr Elizabeth Liza, M., Bio AAM, mengatakan, gaya hidup modern yang penuh tekanan sering kali tanpa disadari mempercepat proses penuaan, terutama akibat paparan sinar matahari tanpa perlindungan, konsumsi gula berlebih, hingga stres yang berkepanjangan.
“Berbagai faktor ini menyebabkan elastisitas kulit menurun lebih cepat dari usia seharusnya, menjadikan intervensi dini sebagai langkah yang semakin esensial dalam menjaga kualitas dan vitalitas kulit,” ujar dr Liza saat launching BEA MORE + Double Chin Suction by Morpheus8 di Beauty Sister Clinic, Jakarta Selatan.
Lebih lanjut dokter Liza mengungkapkan, perawatan anti-aging: BEA MORE + Double Chin Suction by Morpheus8, yang tersedia di kliniknya, bisa juga dicoba untuk mengatasi penuaan dini. Menurutnya, treatment ini memanfaatkan teknologi estetika kelas dunia yang telah menjadi andalan para selebritas internasional.
Tidak hanya itu, treatment tersebut juga telah mendapatkan pengakuan global melalui berbagai penghargaan prestisius, di antaranya Minimal Invasive Device of The Year" (2020), Product Innovation of The Year (2021), Best Skin-Tightening Microneedling Treatment Award Winner (2022), serta Best Microneedling Treatment for Body Award Winner (2023 & 2024).
“Teknologi Morpheus8 kini hadir di Indonesia melalui Beauty Sister Clinic sebagai treatment premium yang menggabungkan microneedling dan Radio Frequency Assisted Lipolysis (RFAL)—ideal untuk Anda yang menginginkan solusi peremajaan kulit sekaligus pengencangan area wajah dan tubuh secara efektif namun minim invasif,” jelasnya.
“Treatment ini dapat mengatasi berbagai indikasi seperti menghancurkan lemak, meningkatkan produksi kolagen, mengencangkan dan mencerahkan kulit, mempertegas jawline dan mengurangi double chin, membuat pori-pori lebih kecil dan wajah tampak lifted, jawline lebih tegas, serta efek lifting yang lebih menyeluruh,” tambahnya.