Daihatsu Cetak 9 Juta Produksi, Buktikan Indonesia Jadi Basis Otomotif Dunia

Daihatsu Cetak 9 Juta Produksi, Buktikan Indonesia Jadi Basis Otomotif Dunia

Astra Daihatsu Motor (ADM) merayakan capaian produksi ke 9 juta unit

Daihatsu resmi mencatat sejarah baru di Indonesia.

Pada 22 Agustus 2025, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) merayakan capaian produksi ke 9 juta unit mobil di Sunter Assembly Plant, Jakarta. 

Angka 9 juta unit bukan sekadar simbol, tapi juga bukti bahwa Indonesia telah menjelma menjadi basis produksi otomotif dunia.

Menariknya, satu juta unit terakhir hanya ditempuh dalam dua tahun sejak Juli 2023 lalu, ketika ADM baru saja menyentuh angka 8 juta. 

Lonjakan ini menegaskan skala operasi Daihatsu yang terus membesar meski pasar otomotif tengah diwarnai persaingan ketat.

Perayaan ditandai dengan seremoni produksi Daihatsu Terios. SUV medium berpenggerak roda belakang itu dipilih sebagai simbol kontribusi ADM untuk pasar domestik.

"Capaian produksi ke-9 juta unit ini merupakan sebuah tonggak sejarah penting bagi eksistensi Daihatsu, dalam berkontribusi bagi industri otomotif nasional,"

"Capaian ini juga berkat dukungan para stakeholder termasuk lebih dari 1.700 supplier, lebih dari 700 UMKM, serta melibatkan lebih dari 1 juta tenaga kerja," papar Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor, Yasushi Kyoda.

Daihatsu saat ini mengoperasikan dua fasilitas besar, di Sunter dan Karawang, dengan kapasitas produksi lebih dari 530 ribu unit per tahun. 

Dukungan infrastruktur ini membuat Daihatsu mampu mempertahankan posisinya sebagai merek nomor dua penjualan ritel otomotif nasional selama 16 tahun berturut-turut.

Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan pentingnya capaian ini bagi industri otomotif Indonesia. 

"Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Astra Daihatsu Motor atas kontribusi dan peran nyata dalam menjaga serta meningkatkan keberlangsungan industri otomotif di Indonesia," papar Menperin.

Ia pun berharap, ADM dapat terus berinovasi dalam menciptakan produk kendaraan bermotor yang rendah emisi dan ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Sejak kehadirannya di Indonesia pada 1978, Daihatsu telah menorehkan jejak panjang. 

Model kolaborasi Xenia-Avanza pada 2004 membuka jalan produksi massal, diikuti GranMax dan LiteAce pada 2007, lalu Ayla-Agya dan Sigra-Calya yang mendapat sambutan luas sebagai mobil LCGC.

Belakangan, strategi Daihatsu dipertegas lewat platform DNGA (Daihatsu New Global Architecture) dengan Rocky dan Xenia terbaru. 

Di awal 2025, ADM juga meresmikan Karawang Assembly Plant 2 dengan konsep E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact). 

Pabrik ini disebut menggunakan energi terbarukan, meningkatkan produktivitas, serta menurunkan emisi karbon hingga 20 persen.

Pabrik Daihatsu tak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tapi juga melayani pasar global. Produk-produk ADM telah diterima di lebih dari 60 negara di Asia, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Latin.

"Semoga pencapaian ini dapat terus mendorong kami dalam berinovasi menyediakan kendaraan berkualitas, ramah lingkungan, tetap terjangkau sesuai dengan kebutuhan pelanggan,

"Serta dapat berkontribusi kepada perkembangan industri otomotif di Indonesia, bahkan dunia," tutur Kyoda.