Catatan Pengamat soal Kembalinya Klok dan Ragnar ke Timnas Indonesia

Kuwait, Lebanon, Patrick Kluivert, Marc Klok, timnas Indonesia, FIFA Matchday, Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Catatan Pengamat soal Kembalinya Klok dan Ragnar ke Timnas Indonesia

Pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert resmi memanggil 27 pemain untuk menjalani FIFA Matchday September 2025.

Daftar nama tersebut bukan sekadar deretan nama, melainkan juga menyimpan sejumlah cerita mulai kembalinya Marc Klok, absennya Ivar Jenner, hingga peluang bagi Ragnar Oratmangoen untuk tampil sebagai penyerang utama.

Pengamat sepak bola nasional Gita Suwondo menilai komposisi pemain kali ini menunjukkan adanya pertimbangan matang dari tim pelatih.

Ia melihat bagaimana komposisi tim tidak hanya diisi oleh nama-nama yang sudah mapan, tetapi juga memberi ruang yang membutuhkan pembuktian.

“Pemanggilannya oke dengan adanya Marc Klok itu kan gambaran bahwa permainannya bagus sekali half season lalu meskipun di musim ini belum begitu terlihat, apalagi dia sudah lama tidak dipanggil,” tutur pria yang biasa disapa Bung GAZ kepada Kompas.com.

"Itu pun dia dipanggil karena Ivar Jenner lagi cedera, siapa tahu dia bisa menggantikan."

Menurutnya, pemanggilan pemain Persib Bandung itu bisa menjadi cerita tersendiri dengan pengalaman dan kualitas dalam mengatur ritme permainan, sekaligus menghadirkan ketenangan di lini tengah.

Untuk itu kehadirannya dianggap penting karena timnas Indonesia sedang mencari keseimbangan di sektor tersebut.

Ujian di Lini Depan

Meski lini tengah mendapat tambahan tenaga, pekerjaan rumah terbesar timnas Indonesia justru berada di lini depan.

Absennya striker utama Ole Romeny membuat tim pelatih harus menemukan solusi baru.

Ia menilai FIFA Matchday kali ini menjadi momen tepat untuk memberikan kesempatan bagi pemain lain, salah satunya Ramadhan Sananta.

“Pekerjaan rumahnya tetap siapakah yang akan menggantikan Ole Romeny. Dengan adanya Ramadhan Sananta itu layak dicoba, tapi tetap harus diuji karena Oktober tidak akan ada Ole,” ujar Gita Suwondo.

Selain itu, ia juga menyoroti peluang Ragnar Oratmangoen yang dinilai punya kapasitas untuk tampil sebagai ujung tombak.

“Ada satu pemain yang layak dicoba pada FIFA Matchday ini untuk nomor 9 yaitu Ragnar Oratmangoen. Dia punya kemampuan secara fisik dan memaksakan gol, ya urusannya Ragnar harus diakui itu kalau tidak ada Ole,” imbuhnya.

Kuwait, Lebanon, Patrick Kluivert, Marc Klok, timnas Indonesia, FIFA Matchday, Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Catatan Pengamat soal Kembalinya Klok dan Ragnar ke Timnas Indonesia

Usaha penyerang Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen dalam mengancam gawang Bahrain pada pertandingan lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Selasa (25/3/2025) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Opsi di Sayap Laga Uji Nyali di Surabaya

Bukan hanya sektor striker yang menjadi perhatian, ia juga melihat posisi sayap masih memiliki banyak alternatif.

“Masih ada Eliano bisa main di kanan, mungkin juga Yakob Sayuri. Jadi situasinya di kanan bisa diisi, kalau Ragnar dipercaya sebagai striker,” katanya.

Kombinasi Ragnar Oratmangun di tengah dan dukungan dari sektor sayap diyakini bisa memberi warna baru bagi skema menyerang timnas Indonesia.

Dengan variasi tersebut, Patrick Kluivert memiliki peluang untuk bereksperimen sekaligus menyiapkan tim yang lebih solid menghadapi laga-laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia mendatang.

Timnas Indonesia dijadwalkan menjalani FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, melawan Kuwait pada 5 September di dan Lebanon pada 8 September 2025 mendatang.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!