Dari Gran Max hingga Rocky, Inilah Kisah 9 Juta Unit Daihatsu di Indonesia

Presiden Direktur ADM, Yasushi Kyoda menyebut, capaian ini merupakan buah kerja keras ribuan insan Daihatsu serta dukungan mitra di seluruh Indonesia.
“Pencapaian sembilan juta unit bukan sekadar angka, melainkan simbol dedikasi, inovasi, dan kepercayaan masyarakat Indonesia kepada Daihatsu,” ujarnya di Kantor ADM, Sunter, Jakarta Utara, Jumat 22 Agustus 2025.
Dalam sambutannya, ia menjelaskan ADM berdiri pada 1978, dan sejak itu terus menorehkan sejumlah tonggak penting. Pada 2004, perusahaan meluncurkan Xenia yang dikembangkan bersama Toyota Avanza, lalu pada 2007 memperluas pabrik di Sunter untuk memproduksi Gran Max.
"Gran Max menjadi salah satu produk yang membuka pintu ekspor ke Jepang, sehingga Indonesia dipercaya sebagai basis produksi global,” kata dia.
Tak hanya produksi, pengembangan sumber daya manusia juga mendapat perhatian. Pada 2013, ADM meresmikan pusat riset dan pengembangan (R&D) dengan semangat “Dari Indonesia, Untuk Indonesia.”
Di sana, insinyur lokal didorong untuk memimpin pengembangan model baru.
“Kami ingin membuktikan bahwa anak bangsa mampu menghasilkan kendaraan yang tak hanya untuk pasar dalam negeri, tapi juga bersaing di tingkat global,” tuturnya.
Kontribusi ADM juga terasa pada aspek ekonomi. Dengan kapasitas produksi 530 ribu unit per tahun, perusahaan mempekerjakan lebih dari 10 ribu orang di tiga lokasi yaitu Sunter, Cibitung, dan Karawang.
Selain itu, ADM bekerja sama dengan lebih dari 1.700 pemasok, termasuk 700 UKM lokal.
“Kandungan lokal kami sudah melampaui 80 persen. Ini bentuk komitmen kami untuk terus mendorong industri dalam negeri,” kata dia.
Tahun lalu, Daihatsu mencatat penjualan 168 ribu unit di pasar domestik. Selama 16 tahun berturut-turut, merek ini mempertahankan posisi sebagai nomor dua pasar otomotif nasional. Produk ADM juga dipasarkan ke lebih dari 60 negara.
Ke depan, perusahaan menegaskan akan terus menghadirkan solusi mobilitas yang lebih ramah lingkungan.
"Kami percaya inovasi adalah kunci. Dengan menerapkan prinsip Kaizen, kami akan menjaga keselamatan, kualitas, serta efisiensi agar bisa menghadapi tantangan masa depan,” tambah dia.
Perayaan sembilan juta unit ini, menurut ADM, bukan hanya tentang kebanggaan perusahaan.
“Ini adalah wujud kolaborasi seluruh elemen, dari pekerja, pemasok, hingga pelanggan. Bersama-sama kita membangun negeri,” ujarnya.