Grup Astra Lawan Gempuran BYD dan Chery, Kuasai 54% Pasar Mobil Indonesia Per Juli 2025

Grup Astra Lawan Gempuran BYD dan Chery, Kuasai 54% Pasar Mobil Indonesia Per Juli 2025

Astra mencatatkan pangsa pasar 54 persen dengan total penjualan 233.405 unit

Pasar mobil Indonesia tengah digoyang agresivitas merek-merek Tiongkok seperti BYD dan Chery yang terus mengerek penjualannya. 

Namun, Grup Astra masih berdiri kokoh sebagai penguasa. Terhitung sejak Januari hingga Juli 2025, mereka mencatatkan pangsa pasar 54 persen dengan total penjualan 233.405 unit, menurut data Gaikindo.

Kontribusi terbesar tetap datang dari duet Toyota dan Lexus yang menyumbang 143.849 unit, disusul Daihatsu dengan 74.856 unit. 

Sementara Isuzu berhasil membukukan penjualan sebesar 13.465 unit, kemudian UD Trucks tercatat 1.235 unit.

Lanjut di segmen LCGC, Astra menjual sebanyak 57.180 unit dan mempertahankan pangsa pasar 74 persen, jauh di atas kompetitornya.

Menariknya, pertumbuhan mencolok datang dari BYD dan Chery.

Dalam tujuh bulan pertama tahun ini, BYD sukses mengantongi 22.683 unit, padahal baru aktif memasarkan produk massalnya sejak pertengahan 2024.

Sementara Chery juga mencatat tren positif dengan 11.876 unit.

Kehadiran dua merek asal Tiongkok ini jelas menjadi ancaman baru bagi pemain mapan, terutama di segmen SUV dan kendaraan listrik.

Meski begitu, gap angka masih sangat lebar. Penjualan gabungan BYD dan Chery sepanjang JanuariJuli hanya sekitar 34 ribu unit, atau setara seperenam dari kontribusi Toyota saja. 

Fakta ini menunjukkan bahwa meski peta kompetisi makin ramai, dominasi Grup Astra belum tergoyahkan.

Head of Corporate Communications Astra, Windy Riswantyo, menegaskan pihaknya tetap optimistis menghadapi semester kedua 2025. 

"Kami melihat sejumlah faktor positif yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberikan dampak positif bagi pasar otomotif nasional pada semester II/2025," ujar Windy.

"Antara lain penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen serta potensi peningkatan belanja pemerintah," papar Windy lewat pesan tertulis kepada OtoHub.co.

Penjualan Daihatsu tercatat 74.856 unit

Ia melanjutkan, kombinasi faktor tersebut diharapkan dapat memperkuat daya beli konsumen dan mendukung pertumbuhan pasar otomotif. 

"Hingga Juli 2025, Astra mencatatkan pangsa pasar sebesar 54% dan tetap konsisten menghadirkan beragam pilihan kendaraan sesuai kebutuhan masyarakat di berbagai segmen, didukung jaringan penjualan dan layanan purnajual yang terintegrasi di seluruh Indonesia," imbuhnya.

Secara keseluruhan, penjualan mobil domestik hingga Juli 2025 mencapai 435.391 unit. Angka ini masih lebih rendah dibanding periode sama 2024 yang menembus 482.964 unit, menandakan daya beli konsumen belum sepenuhnya pulih. 

Namun, posisi Astra yang konsisten mempertahankan dominasi di atas 50 persen menjadi bukti solidnya strategi portofolio produk dan jaringan distribusi.

Paruh kedua tahun ini akan menguji ketahanan Astra.

Apakah kombinasi stimulus ekonomi dan momentum peluncuran model-model baru akan menjaga dominasi, atau justru membuka ruang bagi kompetitor menipiskan jarak? 

Nah yang pasti, pertempuran merebut hati konsumen Indonesia baru saja dimulai.