Riset Canalys: HP Murah dan Menengah Jadi Andalan Vendor Smartphone di Indonesia

Pasar smartphone di Indonesia pada kuartal II-2025 masih didominasi oleh perangkat murah dan menengah. Setidaknya begitulah menurut laporan terbaru dari firma riset pasar Canalys.

Sepanjang April hingga Juni 2025, total pengiriman smartphone ke Indonesia tercatat 8,7 juta unit. Angka ini turun 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 9,1 juta unit.

Menurut laporan, segmen ultra–low-end dengan harga di bawah 100 dollar AS (sekitar Rp 1,6 juta) dan segmen mid-range di rentang 300–499 dollar AS (sekitar Rp 4,8 juta–Rp 8,1 juta) menjadi pendorong utama penjualan.

Xiaomi, Samsung, dan Vivo disebut sebagai kontributor utama dalam penjualan HP murah dan HP mid-range.

Xiaomi nomor satu, didorong Poco

Dalam keterangan resminya kepada Kompas Tekno, Research Manager Canalys, Le Xuan Chiew merinci bahwa Xiaomi menempati posisi pertama sebagai vendor dengan pengiriman smartphone terbanyak di Indonesia.

Xiaomi menguasai 21 persen pangsa pasar, atau jika dihitung berhasil mengirimkan sekitar 1,827 juta smartphone pada kuartal II-2025.

Keberhasilan Xiaomi didorong oleh strategi besar-besaran di segmen entry-level melalui diskon agresif. Canalys mencatat rata-rata harga jual ponsel Xiaomi turun hingga 112 dollar AS atau setara Rp 1,8 juta, terendah sejak 2017.

Model yang paling berkontribusi datang dari sub-merek Xiaomi, yakni Poco. Secara khusus, Canalys mencatat, Poco C71 yang menjadi pendorong utama volume penjualan.

Seri Poco dilaporkan tumbuh hingga 188 persen secara tahunan setelah beralih fokus ke strategi online-only.

Di sisi lain, Le Xuan Chiew mengatakan, Xiaomi juga memperkuat citra di segmen premium lewat seri Xiaomi 15, khususnya Xiaomi 15 Ultra, yang membantu menjaga posisi merek di kelas atas.

Samsung naik kelas berkat Galaxy A36 dan A56

Samsung Galaxy A56 5G.

Pada kuartal II-2025 ini, Samsung berhasil naik ke posisi ketiga (18 persen pangsa pasar) di Indonesia berkat penguatan portofolio mid-range.

Le Xuan Chiew menyebutkan, dua model terbarunya, Galaxy A36 dan Galaxy A56, tampil lebih baik dibandingkan pendahulunya di kelas 300–499 dollar AS.

Selain itu, Samsung memperluas jaringan experience store yang menawarkan fasilitas cicilan dan pembiayaan.

Langkah ini membuat ponsel menengah Samsung terasa lebih terjangkau, sekaligus meningkatkan pengalaman belanja premium yang menarik minat konsumen.

Sementara itu, Oppo kini harus rela turun ke peringkat keempat. Canalys melaporkan, vendor ini kehilangan pangsa pasar di kelas entry-level karena persaingan harga yang ketat.

Xiaomi dan Transsion (induk Infinix, iTel, dan Tecno) mampu menawarkan harga lebih rendah, sehingga menekan posisi Oppo yang selama ini cukup kuat di segmen bawah.

Vivo didorong seri V50

Vivo V50.

Vivo menempati posisi bontot dalam daftar 5 besar vendor smartphone di Indonesia pada kuartal II-2025 ini. Vendor yang bermarkas di Dongguan, China ini mengamankan 13 persen pangsa pasar.

Meski begitu, menurut Canalys, Vivo menjadi salah satu penggerak utama di segmen HP mid-range, khususnya dengan seri Vivo V50 yang menjadi tulang punggung penjualan.

Ini terjadi vivo memperluas kerja sama dengan jaringan ritel besar dan meningkatkan kehadiran di toko fisik. Pemasaran above-the-line (ATL) yang agresif juga membuat seri ini lebih dikenal luas.

Daftar 5 besar vendor smartphone di Indonesia versi Canalys untuk periode kuartal II-2025.

Secara umum, berikut daftar 5 besar vendor smartphone di Indonesia versi Canalys, berdasarkan volume pengiriman pada kuartal II-2025:

No	Vendor Smartphone	Pangsa Pasar Kuartal II-2025
1	Xiaomi	21 persen
2	Transsion (Infinix, Itel, Tecno)	20 persen
3	Samsung	18 persen
4	Oppo	14 persen
5	Vivo	13 persen

Secara keseluruhan, laporan Canalys menggambarkan bahwa konsumen Indonesia saat ini bergerak ke arah dua pilihan, yakni antara ponsel super murah atau kelas menengah dengan fitur lebih lengkap.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!