Profil Mauro Zijlstra, Bomber Baru Timnas Indonesia yang Pernah Tolak Bermain untuk Belanda

Timnas Indonesia segera mendapatkan bomber baru asal Belanda, Mauro Zijlstra.
Keputusan ini dibuat setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI resmi menyetujui permohonan pemberian status Warga Negara Indonesia (WNI) Mauro Zijlstra, Selasa (26/8).
Mauro Zijlstra merupakan striker muda berbakat asal Belanda yang kini membela FC Volendam di Eerste Divisie.
Mauro Zijlstra Punya Darah Keturunan Indonesia dari Nenek dan Ayahnya
Lahir di Zaandam pada 9 November 2004, Mauro memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Jawa Barat, kemudian ayahnya yang juga berdarah Indonesia.
Memiliki tinggi badan 1,88 meter, Mauro dikenal sebagai penyerang dengan insting gol tajam. Ia juga memiliki kemampuan menahan bola untuk mendukung serangan tim.
Ia juga bisa bermain sebagai gelandang serang dan kaki dominan adalah kanan.
Karier junior Mauro dimulai di AZ Alkmaar, kemudian berlanjut ke AFC Amsterdam dan NEC Nijmegen U-21, sebelum akhirnya bergabung dengan Volendam U-21 pada 2024.
Selama bermain di level junior, ia mencatatkan 45 gol dan 16 assist dari 67 penampilan.
Musim 2024/2025 menjadi titik balik dalam kariernya. Tahun ini, Mauro tampil impresif di tim Volendam U-21 dengan sembilan gol dan tiga assist dalam 12 laga.
Performa itu membuatnya dipromosikan ke tim utama dan menjalani debut profesional di KNVB Beker pada Desember 2024.
Sampai saat ini, ia sudah bermain tujuh kali bersama tim senior Volendam di Eerste Divisie.
Mauro Zijlstra Pernah Tolak Bermain untuk Timnas Belanda U-21
Mauro Zijlstra pernah menolak panggilan Timnas Belanda U-21 sebagai bentuk loyalitasnya untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Sekedar informasi, keputusan pengesahan naturalisasi Mauro tersebut diputuskan oleh Komisi XIII DPR dalam rapat kerja bersama pemerintah pada Selasa (26/8).
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi XIII Willy Aditya dan dihadiri oleh Ketua PSSI Erick Thohir, Wamenpora Taufik Hidayat, serta Menpora Dito Ariotedjo.
Pada keputusan tersebut, total ada sembilan atlet asing yang diajukan untuk naturalisasi, lima di antaranya adalah pesepak bola, termasuk Mauro Zijlstra, dan empat lainnya berasal dari cabang olahraga hoki es.
Setelah mendapat persetujuan dari DPR, tahap berikutnya adalah menunggu keputusan Presiden Prabowo Subianto sebelum para pemain tersebut resmi disumpah menjadi WNI. (knu)