Rayakan 80 Tahun RI, BIP hingga Dul Jaelani Gabung di Album 10 Windu Indonesia

Perayaan kemerdekaan Indonesia ke-80 tahun terasa semakin istimewa dengan hadirnya album kebangsaan ketiga bertajuk “10 Windu Indonesia”. Album ini diproduseri oleh Ahmad Doli Kurnia Tanjung sebagai eksekutif produser, bersama Pay Burman (Founder Indonesia Care) dan Rio Ricardo (co-produser).
Menurut Ahmad Doli, album ini lahir dari semangat komunitas yang ingin merayakan HUT RI dengan caranya sendiri. Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!
“Kita bersyukur Indonesia sudah mencapai 80 tahun. Banyak yang menunjukkan rasa syukur dengan upacara atau panjat pinang. Kalau kita, dengan musik. Ini album ketiga, dan saya sudah bilang harus menjadi gerakan. Awalnya hanya saya dan Pay, sekarang sudah ada BIP, Dul Jaelani, Nowela, J-Rocks, dan mudah-mudahan akan semakin luas,” ujarnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin 25 Agustus 2025.
Album 10 Windu Indonesia berisi delapan lagu, terdiri dari enam karya baru bertema keindonesiaan serta dua lagu nasional hasil aransemen ulang: Satu Nusa Satu Bangsa dan Ibu Pertiwi. Menariknya, lagu Satu Nusa Satu Bangsa dibawakan oleh grup band legendaris BIP, dan dijadikan single perdana.
“Hebatnya lagi yang nyanyikan Satu Nusa Satu Bangsa itu BIP. Lagu ini juga yang kita jadikan single pertama,” kata Doli.
Ia menambahkan, penggunaan istilah “windu” diharapkan mengingatkan kembali generasi muda pada kearifan bahasa Indonesia.
“Dulu waktu kecil kita belajar satu windu itu delapan tahun. Dengan memakai istilah ini, mudah-mudahan banyak yang ingat lagi,” katanya.
Pay Burman, produser utama, menegaskan proyek ini bukan sekadar hiburan, melainkan gerakan kebudayaan.
“Terima kasih banget buat semua yang mau terlibat. Musik itu nggak cuma hiburan, tapi penyampai pesan. Pada prinsipnya ini bukan proyek komersial. Jarang ketemu orang seperti Bang Doli, yang bener-bener murni dari hati,” tutur Pay.
BIP sendiri mengaku senang bisa ikut ambil bagian.
“Prosesnya cepat, kita masuk studio langsung dapat part eyaaa gang, bikin semangat. Hasilnya bikin happy, part itu magis dan sengaja diulang-ulang supaya nempel,” ungkap Pay, mewakili BIP.
Meski sempat disebut gerakan non-profit, album ini tetap dirilis melalui platform musik digital. Doli menegaskan, keuntungan dari lagu nasional hasil aransemen ulang akan disalurkan kepada ahli waris pencipta lagu.
“Ini gerakan ikhlas. Kalau ada profit, kita atur bersama para musisi, khusus lagu nasional akan dikembalikan ke ahli warisnya,” jelasnya.
Lewat 10 Windu Indonesia, para musisi berharap anak muda makin terinspirasi untuk mencintai negeri. Seperti kata Doli, “Kita ingin gerakan ini semakin masif, membangkitkan cinta Indonesia lewat musik.”