Semarak Musim Baru LALIGA: Inovasi dan Kedekatan dengan Indonesia

LALIGA Kick Off digelar di Jakarta untuk memeriahkan musim baru Liga Spanyol. LALIGA ingin terus dan kian dekat dengan Indonesia.
Kompetisi kasta teratas Liga Spanyol, LALIGA 2025-2026 resmi dimulai pada Jumat (15/8/2025).
Dalam dua pekan pertama penyelenggaraan LALIGA, duel dan kisah menarik langsung tersaji. Siapa sangka Villarrreal kini bisa menduduki puncak klasemen, di atas Real Madrid dan Barcelona.
Untuk kian menggairahkan musim anyar kompetisi kebanggaan Negeri Matador itu, LALIA Kick Off digelar di Jakarta pada Rabu (27/8/2025) di Persada Sport Facilities.
“Kami sangat senang dengan pertumbuhan yang kami alami di Asia Tenggara, dan tahun ini kami ingin semakin memperkuat kehadiran kami di Indonesia, salah satu negara dengan antusiasme terbesar terhadap sepak bola," ucap delegasi LALIGA di Indonesia, Almudena Gomez.
LALIGA Kick Off diawali dengan kegiatan olahraga ekhibisi bersama media, yakni sepak bola dan padel.
Pesan video dari bek Osasuna, Alejandro Catena, menambah keseruan LALIGA Kick Off. Ia sempat mengaku menyukai nasi goreng.
Wajah Baru di LALIGA
Musim ini, sejumlah transfer besar menambah bumbu persaingan di kompetisi kasta teratas Spanyol.
Real Madrid yang tampil di bawah arahan sang pelatih anyar, Xabi Alonso, juga kedatangan bintang-bintang baru macam Trent Alexander-Arnold dan Franco Mastantuono.
Atletico Madrid memperkuat sektor pertahanan dengan David Hancko, sementara Barcelona mengamankan jasa Marcus Rashford.
Kisah menarik lain di LALIGA musim ini adalah kembalinya pemain veteran, Santi Cazorla ke Real Oviedo. Ia menjadi aktor krusial keberhasilan Oviedo promosi ke LALIGA musim ini.
Inovasi dan Terobosan
Musim ini, LALIGA kembali menghadirkan pengalaman berbeda bagi penonton lewat kampanye “See What You’ve Never Seen Before”.
Sebelum laga dimulai, penggemar disuguhi visualisasi tiga dimensi yang menampilkan simbol semangat kolaborasi dan kompetisi klub-klub Spanyol.
Hal itu sejalan dengan slogan “The Power of Our Futbol (Kekuatan dari Sepak Bola Kami).”
Di sisi lain, operator kompetisi LALIGA juga menegaskan komitmennya memberantas pembajakan siaran.
Melalui kampanye “You Get Pirated Football, They Get You”, LALIGA menyebut kerugian akibat praktik ilegal itu mencapai €600–700 juta per tahun, atau setara Rp11–13 miliar bagi klub-klub Spanyol.
Karena itu, LALIGA mengajak penggemar di Indonesia untuk menyaksikan laga melalui platform-platform resmi.
"Hal ini sangat sejalan dengan filosofi kami musim ini, “See What You've Never Seen Before”, yang mencerminkan semangat dan keseruan LALIGA."
"Tahun ini, pilar strategi kami mencakup hubungan dengan para penggemar melalui rencana “glocal” yang menggabungkan perspektif global dan lokal, perjuangan melawan pembajakan audiovisual, serta memperluas strategi melalui kemitraan dan kerja sama lokal yang baru, sekaligus menjalin hubungan erat dengan berbagai institusi di Indonesia,” ujar Almudena Gomez
LALIGA Bantu Kembangkan Talenta Indonesia
Salah satu misi LALIGA di Indonesia adalah turut aktif membantu mengembangkan talenta lokal.
Sejumlah bakat potensial Indonesia pun pernah merasakan pengalaman berlatih di akademi klub kasta teratas Spanyol.
Waliyuddin Shofa (Persib Bandung) yang berposisi bek tengah dan sayap kanan Rohmat Nuridaya (PSM Makassar) pernah ditempa selama dua pekan di akademi Osasuna, Tajonar.
Hubungan erat ini juga disorot Alejandro Catena, bek Osasuna.
“Musim lalu, pemain Indonesia berlatih di Tajonar untuk mengenal klub sekaligus mengasah kemampuan mereka. Saya berharap kolaborasi ini bisa terus terjaga dan semakin berkembang ke depannya,” ucap Catena.
Tak cuma itu, Catena yang mengaku pernah mengunjungi Indonesia, mengungkap kesan positifnya dalam sebuah video yang ditayangkan dalam LALIGA Kick Off.
“Pertama-tama orang yang menyenangkan di sana setelah itu kalian wajib mengunjungi Bali dan semua pulau kecil di sekitar sana karena itu adalah surga di bumi dan pasti orang tidak lupa mencoba nasi goreng sebagai makanan yang ada, tempat itu indah,” ucap Catena.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!