Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan

Dewan Kemananan PBB membahas bencana kemanusiaan di Gaza bersama pejabat PBB dan organisasi kemanusiaan yang memperingatkan bahwa bencana kelaparan berpotensi merebak di seluruh wilayah Gaza.
Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan, Joyce Msuya, menyampaikan kepada anggota Dewan bahwa lebih dari setengah juta warga Palestina di Gaza menghadapi “kelaparan, kemiskinan ekstrem, dan kematian,” atau sekitar seperempat dari total populasi. Jumlah itu diperkirakan bisa meningkat menjadi lebih dari 640.000 orang pada akhir September.
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Brigjen TNI (Marinir) Freddy Ardianzah mengatakan hingga saat TNI melalui Satgas Garuda Merah Putih-ll telah mengirimkan 91,4 ton bantuan logistik untuk warga korban perang di Jalur Gaza, Palestina.
"Sampai dengan saat ini, Satgas telah menerjunkan 91,4 ton bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza melalui misi airdrop," kata Freddy saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Kamis (28/8).
Pengiriman bantuan tersebut dilakukan dalam rangka misi perdamaian TNI sekaligus memperkuat dukungan diplomasi Indonesia kepada Palestina.
Freddy menjelaskan, misi tersebut sudah berlangsung sejak perayaan HUT Ke-80 RI Minggu (17/8) lalu. Sejak saat itu, TNI secara rutin mengerahkan pesawat angkut Hercules C-130 untuk membawa bantuan logistik ke Gaza.
Bantuan logistik yang dibawa berupa makanan, obat-obatan, pakaian hingga keperluan lain yang dibutuhkan warga untuk bertahan hidup.
Freddy melanjutkan, bantuan tersebut dijatuhkan dari pesawat ke beberapa titik permukiman wilayah jalur Gaza yang sudah dipastikan aman.
Hingga saat ini, Freddy memastikan seluruh proses pengantaran bantuan logistik berjalan dengan aman dan kondusif.
Ia berharap bantuan yang diberikan TNI dapat meringankan warga sipil yang masih bertahan di jalur Gaza.
Otoritas kesehatan Gaza, Rabu menyatakan kelaparan merenggut nyawa 10 orang lagi, termasuk 2 anak-anak. Dengan demikian, jumlah warga Gaza yang meninggal akibat kelaparan telah menyentuh 313 orang, termasuk 119 anak-anak.
Blokade total Zionis Israel sejak Maret telah menyebabkan bencana besar bagi 2,4 juta warga Gaza yang harus menghadapi ancaman kelaparan, penyakit menular, dan runtuhnya sistem layanan umum.